Denny A: Industri Itu Ditingkatkan dari Segi Valuenya Maupun Segi Efektivitasnya
SQM Property, sebuah perusahaan start-up di bidang PropTech (Property Technology). SQM Property hadir dengan terobosan barunya
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SQM Property, sebuah perusahaan start-up di bidang PropTech (Property Technology). SQM Property hadir dengan terobosan barunya dan melalui aplikasi yang dirilis tanggal 8 November 2019 lalu, membuka pintu untuk semua kalangan masyarakat untuk berpartisipasi di industri properti dan berpeluang mendapatkan komisi melalui sistem referensi.
CEO dari SQM Property, Denny Asalim mengatakan, dirinya sendiri di industri property sudah 14 tahun. 3 tahun belakangan ini, properti di Indonesia masuk ke masa yang cukup sulit. Bisnis properti melemah dari tahun ke tahun. Ketika penjualan properti semakin sulit, untuk memastikan penjualan properti tetap bisa dijalankan, maka pengeluaran dari segi promosi juga akan bertambah," ungkapnya.
Penambahan biaya promosi tersebut dikatakan tentunya selain mengurangi margin keuntungan pengembang, tetapi juga berakibat ke harga jual yang dibebankan ke konsume akan lebih tinggi untuk mengimbangi biaya yang terus bertambah. Berangkat dari point tersebut, maka kita melihat peluang untuk SQM hadir untuk memberikan solusi.
Yang SQM Property launching adalah sebuah ekosistem untuk semua orang bisa bergabung, berpartisipasi, dalam penjualan property, karena stigma yang ada dimasyarakat saat ini adalah industry property ini adalah hanya untuk kalangan tertentu atau untuk orang-orang tertentu.
Sebenarnya dengan jaman teknologi sekarang ini, semua orang seharusnya bisa berpartisipasi dalam sebuah industry.
"Industri itu ditingkatkan dari segi valuenya maupun segi efektivitasnya. Dengan SQM properti kita ingin capai adalah semua orang bisa berpartisipasi dalam penjualan property mendapatkan rezeki di dalamnya, dan tentunya membantu industri property," tutur Denny Asalim.
Walaupun dalam kondisi ekonomi lesu, diakuinya semua bisa bergabung bersama SQM Property, karena saat ini orang sedang mencari solusi mendapatkan penghasilan tambahan, dimana ada usaha zero cost tapi kita bisa menghasilkan puluhan juta sekali transaksi.
“Tujuan kami membangun SQM Property karena kita bisa mengubah cara pemasaran properti. Karena kalau dilihat dari segi teknologi, platform ini berbentuk crowdsourcing yang mempertemukan penjual dan pembeli melalui sistem referensi. Teknologi yang kami hadirkan secara garis besar adalah sistem referensi, tetapi dibelakang interface aplikasi ini, sistem kita ditopang dengan Teknologi Search Algorithm yang bisa mempertemukan pihak penjual dan pembeli dengan lebih mudah. “AI atau Artifical Intelligence yang kami bangun berwujud aplikasi pintar yang bisa memberi rekomendasi kepada pengguna atau member kita, siapa sih kira kira relasi atau kenalan kita yang sedang mencari properti dan Anda bisa membantu dengan cara membagikan informasi terbaru didunia properti dan proyek yang mungkin cocok untuk kerabat dan keluarga Anda. Dengan basis tersebut, maka peluang partisipasi semua kalangan masyarakat yang ingin mencoba menjual properti semakin dipermudah," papar Denny.
Cara kerjanya, pengguna atau member cukup mereferensikan kerabat atau orang yang terdapat dalam jaringan mereka yang ingin membeli properti melalui aplikasi.
Pihak SQM selanjutnya akan menempatkan staff yang telah berpengalaman dibidang properti untuk menghubungi prospek tersebut, dari penjelasan mendalam sampai ke janji pertemuan hingga transaksi properti berhasil dan pengguna akan mendapat insentif berupa komisi jutaan Rupiah per transaksi dan juga point yang bisa ditukarkan dengan hadiah menarik lainnya.
Pengguna atau member bisa berinteraksi dengan staff SQM langsung atau juga bisa hanya dengan memantau proses penjualan tersebut ditangan melalui aplikasi SQM Property.