Menperin Prediksi Perluasan Pabrik Cabot Bisa Serap 300 Tenaga Kerja Baru
Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi perluasan fasilitas produksi PT Cabot Indonesia dapat menyerap hingga 300 tenaga kerja baru.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi perluasan fasilitas produksi PT Cabot Indonesia dapat menyerap hingga 300 tenaga kerja baru.
"Sekitar 200 sampai 300 tenaga kerja untuk fase pertama ini. Persentasenya harus lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal tentunya," tutur Agus saat ground breaking perluasan kapasitas produksi di Cilegon, Banten, Kamis (21/11/2019).
Baca: Tambah Kapasitas Produksi 80 Ribu Metrik Ton, Cabot Indonesia Gelontorkan Dana Rp 1,3 Triliun
Baca: Tambah Kapasitas Produksi Karbon Hitam, Cabot Indonesia Perluas Pabrik
Baca: Daftar Kenaikan UMK Banten 2020, Terendah Lebak, UMK Cilegon Capai Rp 4,2 Juta
Perluasan kapasitas produksi Cabot Indonesia diprediksi menghasilkan sekira 80.000 metrik ton karbon hitam.
Berdasarkan data dari Kemenperin, kebutuhan karbon hitam di Indonesia mencapai 230 ribu metrik ton.
Saat ini Cabot Indonesia merupakan pemain tunggal karbon hitam di Tanah Air.
Kapasitas produks yang dimiliki Cabot sekarang hanya 90.000 metrik ton.
Jika nantinya perluasan pabrik selesai tahun 2021, Cabot Indonesia akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 170 ribu metrik ton.
"Saya optimis dengan pembangunan kapasitas produksi Cabot Indonesia dapat mengurangi impor carbon black," terang Menperin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.