Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri BUMN Erick Thohir Izinkan Swasta Jual Avtur, Asal Tidak Impor

Erick Thohir mempersilakan swasta untuk menjadi pesaing PT Pertamina (Persero) sebagai pemasok avtur.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri BUMN Erick Thohir Izinkan Swasta Jual Avtur, Asal Tidak Impor
Pertamina
Guna mendukung pemberangkatan haji dari Bandara Soekarno Hatta, PT Pertamina (Persero) menyiapkan pasokan Avtur, bahan bakar pesawat udara, hingga 21.861 KL. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mempersilakan swasta untuk menjadi pesaing PT Pertamina (Persero) sebagai pemasok avtur.

Hal ini diharapkan bisa membuat harga avtur lebih kompetitif untuk maskapai-maskapai dalam negeri.

Meski begitu, Erick minta perusahaan swasta tersebut memproduksi avtur di dalam negeri dan tidak meminta linsensi impor.

"Saya rasa kan gini, Pertamina bisa memproduksi avtur, kalau swasta yang produksi avtur boleh saja. Yang tidak boleh cuma minta lisensi impor," kata dia di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Erick mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya menekan angka impor.

Erick tak mau bila pemerintah disalahlan jiwa ada pihak swasta yang mengimpor avtur dari luar negeri.

Pasalnya itu, bisa membuat defisit neraca dagang dari minyak dan gas semakin membengkak.

Berita Rekomendasi

"Akhirnya nanti kami-kami yang di BUMN atau di kementerian banyak ditugaskan menekan impor migas, tapi di pihak lainnya malah impor. Terus akhirnya kami yang disalahkan lagi," ungkapnya.

Erick menjelaskan, saat ini Pertamina pada dasarnya telah mampu memproduksi avtur secara lebih efisien.

Misalnya dengan kehadiran program Biodisel 30 persen atau B30 yang mencampur solar dengan minyak mentah sawit atau minyak nabati sebanyak 30 persen.

"Tinggal benar-benar mau enggak melakukannya. Karena jangan hanya shortcut sekedar hanya mencari keuntungan tapi akhirnya kembali merugikan secara keseluruhan konsep yang sedang dibangun oleh Bapak Presiden. Karena kita mau tekan impor migas itu," kata Erick.

Erick menegaskan kembali, bila swasta ingin menjadi pemasok avtur di Indonesia, menurutnya, tak boleh mengimpor.

"Ini catatan kalau produksi, kalau sekedar impor saya nggak setuju," ucap dia.

Pesaing Pertamina

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bakal menghadirkan pemasok bahan bakar avtur baru yang akan direalisasikan dalam waktu dekat.

“Avtur nggak mungkin hanya satu (Pertamina). Karena cost ini ujung-ujungnya untuk efisiensi. Mengapa orang lain bisa lebih murah dari kita, orang mereka nggak punya minyak. Kalau bisa mereka impor dari kita. Ini tentu ada yang salah,” kata Luhut usai membuka Rapat Kerja Kementerian Perhubungan di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta.

Baca: Politikus Gerindra Minta Erick Thohir Selidiki Keterlibatan Luhut Panjaitan dalam Konflik BUMN

Baca: Pengamat Energi: Tidak Benar Jika Avtur Pertamina Mahal

“Sekarang melalui Kementerian Perhubungan kita perbaiki, kita lihat paling tidak operatornya ada dua, jangan hanya satu. Jangan sampai dimonopoli, di manapun monopoli tidak bagus,” sambungnya.

Luhut pun meyakini bahwa operator pemasok avtur sudah antre untuk berinvestasi di Indonesia.

Menurut Luhut, hadirnya kompetitor Pertamina untuk memasok avtur agar tercipta harga yang lebih kompetitif.

“Orang berebutan kok mau masuk tinggal nanti Kementerian Perhubungan yang menentukan mana yang memenuhi standar penerbangan kita,” tambah Luhut.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku sudah melakukan rapat tiga kali dengan pihak kementerian terkait rencana menghadirkan operator avtur yang baru.

Budi Karya mengaku telah bertemu dengan perwakilan dari Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM sebagai langkah nyata sehingga membuat industri aviasi dapat melayani tarif terjangkau.

“Ujungnya adalah kita ingin industri aviasi tambah baik, artinya mereka eksi tetapi tetap untung tidak rugi,” papar Budi Karya.

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini tak menampik bahwa avtur adalah faktor paling penting untuk keberlangsungan bisnis maskapai penerbangan nasional.

Satu di antara yang menjadi prioritas dalam rencana operator avtur baru yakni menjangkau Indonesia bagian timur.

“Kita akan lakukan rebalancing harga di Indonesia bagian timur. Kedua kita Pertamina mereview structure cost mereka sehingga ada efisiensi. Ketiga crude oil kita itu mahal. Keempat kita ingin Menteri Keuangan kalau bisa PPN avtur di Indonesia bagian timur itu lebih murah,” tegas Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas