Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Dugaan Sengaja Dibakar, APPSI Minta Polisi Dalami Berbagai Insiden Kebakaran Pasar

Dalam tinjauannya di Pasar Guntur hari Jumat (6/11/2019), Ferry mengaku prihatin dengan kondisi pasar.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ada Dugaan Sengaja Dibakar, APPSI Minta Polisi Dalami Berbagai Insiden Kebakaran Pasar
HANDOUT
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono meninjau Pasar Guntur di Garut, Jawa Barat, yang terbakar, Jumat (6/11/2019). 

Salah satunya adalah alarm kebakaran, sprinkler atau pemadam api otomatis hingga Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Sehingga apabila terjadi kebakaran, pihak pengelola pasar hingga pedagang dapat melakukan upaya pemadaman dini agar kebakaran tidak meluas.

"Kami minta pasar dilengkapi dengan fasilitas instalasi listrik yang baik serta alat pemadam kebakaran sebagai syarat pasar yang layak," tegas Ferry Juliantono.

"Kasihan pedagang, apalagi pasar tidak ditanggung oleh asuransi," ujarnya.

Kebakaran Berulang

Sebelumnya, peristiwa kebakaran hebat terjadi pada Blok D Pasar Guntur Ciawitali hari Rabu (20/11/2019) dini hari.

Api dengan cepat membakar sebanyak 12 kios pasar dalam kurun waktu dua jam.

Berita Rekomendasi

Ketua Ikatan Warga Pasar (Iwapa) Guntur, Asep Kardian menduga penyebab kebakaran dipicu korsleting listrik pada salah satu kios.

"Api diperkirakan dari kios penggilingan daging. Lalu merember ke kios lain di sebelahnya yang menjual anyaman dan perabot," ucap Asep pada Rabu (20/11/2019).

Baca: Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Tolak Pemusnahan 20.000 Ton Beras Bulog

Terkait kerugian materi, Asep mengaku belum bisa memperkirakan. Taksiran sementara, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

"Soalnya sampai sekarang masih fokus untuk membersihkan sisa kebakaran. Bisa sampai ratusan juta rupiah kalau perkiraannya," ucapnya.

Kebakaran tersebut merupakan kebakaran kali kedua yang terjadi di Pasar Guntur. Sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di Pasar Guntur pada Sabtu (8/9/2019) dini hari.

Dalam kebakaran yang diduga karena korsleting listrik itu, tercatat ada sebanyak 58 los dan kios pedagang hangus terbakar.

Beruntung si jago merah dapat dipadamkan setelah sebanyak lima mobil pemadam kebakaran dikerahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas