Menyasar Milenial, Festival Selepas Kerja Ajak Anak Muda Sadar Pentingnya Proteksi Diri
Event ini menyasar kaum milenial dan bertujuan mengedukasi dengan cara berbeda kepada para pekerja muda terhadap pentingnya proteksi diri.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BPJamsostek menggandeng Vice menggelar Festival Selepas Kerja di Atrium Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (7/12/2019).
Festival Selepas Kerja merupakan event yang khusus diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) BPJamsostek ke-42 tahun yang jatuh pada tanggal 5 Desember 2019.
Event ini menyasar kaum milenial dan bertujuan mengedukasi dengan cara berbeda kepada para pekerja muda terhadap pentingnya proteksi diri.
Lewat kegiatan ini, BPJamsostek juga melakukan diseminasi terkait program jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan awareness terhadap program BPJamsostek di kalangan pekerja milenial.
Direktur Umum dan SDM BPJamsostek, Naufal Mahfudz mengatakan, pihaknya ingin berinovasi guna meningkatkan kepedulian milenial akan perlindungan diri.
Baca: Generasi Milenial Jadi Target Pasar Pengembang Properti
"Memang kita sengaja mengundang milenial ya di samping di tempat kita sendiri 76 persen itu milenial. Sehingga mereka harus kita edukasi mengenai perlindungan diri," tutur Naufal Mahfudz saat jumpa pers di acara Festival Selepas Kerja, Sabtu (7/12/2019).
Festival Selepas Kerja terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti talk show dan diskusi tanya jawab membedah sejumlah topik menarik.
Baca: Jokowi Akui Beri Tugas Stafsus Milenial Mulai dari Kartu Prakerja, Nasabah Mekaar hingga Pendidikan
Event ini menghadirkan narasumber yang kompeten untuk berbagai cerita dan pengalamannya sesuai dengan topik yang mereka bawakan.
Side Hustle menjadi topik pembuka acara, membahas tentang pekerja yang memiliki pekerjaan lebih dari satu namun tetap bisa menyeimbangkan pekerjaan-pekerjaan itu.
Topik ini menghadirkan Paquita Genuschka, seorang Radio Announcer dan Pemilik Restoran, Pangeran Siahaan seorang CEO Asumsi and Football Player serta Dea Rizkita seorang Psikolog, Dosen dan Model.
Pada sesi kedua talkshow Naufal juga bertindak sebagai pembicara bersama Haikal Bekti Anggoro, Adi Renaldi dan Fathia Izzati.
Sesi kedua ini menyuguhkan obrolan bertema Guide to Work-Life Balance of a Budak Korporat.
"Semoga dengan adanya perbincangan ini istilah Budak Korporat bisa berubah menjadi Sobat Korporat. Agar pekerja muda bisa merasa selalu senang saat bekerja di perusahaan tempat mereka bekerja sama seperti perasaan senang saat mereka sedang berkumpul bersama sobat-sobatnya," terang Naufal dalam sesi kedua.