Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis
tag populer

Investor Perancis Bergabung, Konsesi Pengelolaan Pelabuhan Rembang Segera Direalisasikan

Prahara Firdausi menyebut mitra strategis yang berhasil digandeng oleh korporasi yang dia kelola ini adalah, Soletanche Bachy International (SBI).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Investor Perancis Bergabung, Konsesi Pengelolaan Pelabuhan Rembang Segera Direalisasikan
Istimewa/Tribunnews.com
Kerja sama operasi (Joint Operation Agreement/JAO) antara PT Pelabuhan Rembang Kencana (PRK) dengan Soletanche Bachy International (SBI) serta Relecom dan Partners (RP) dalam pengembangan Pelabuhan Kendal dan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke. 

Oleh karenanya, sesuai dengan tujuan, visi dan misi ABUPI, asosiasi menyambut baik dan mendukung upaya dari PT Pelabuhan Rembang Kencana untuk mengembangkan serta meningkatan daya guna usahanya, melalui kerjasama dengan investor internasional.

"Hal tersebut sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam rangka melaksanakan percepatan pembangunan infrakstruktur, khusunya percepatan pembangunan pelabuhan Kendal dan Pelabuhan Rembang Terminal Sluke, kami berharap pihak swasta dibukakan kesempatan agar dapat masuk untuk berinvestasi maupun mengelola atau mengoperasikan pelabuhan pelabuhan," tuturnya.

Selanjutnya, kata dia, asosiasi mengharapkan kesepakatan kerjasama yang baru saja ditandatangani, dapat diimplementasikan dengan penuh komitmen oleh semua pihak serta mengharapkan adanya dukungan pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Hendaknya ke depan, pengelolaan dana, pembangunan pelabuhan dilakukan secara transparan, efisien, efektif dan tepat sasaran. Semoga penandatanganan kesepakatan kerjasama ini, membuahkan hasil sesuai dengan harapan bersama," katanya.

Sedangkan Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang Ahmad Wahid yang hadir pada momentum ini mewakili Dirjen Hubla menyambut positif kesepakatan ini yang tentu harus mengacu dan sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat.

"Jawa Tengah sebagai kawasan strategis dalam investasi infrastruktur pelabuhan juga harus sesuai kebijakan pemerintah pusat. Saya meminta kesepakatan ini tidak berhenti di meja perundingan tetapi harus direalisasikan secara nyata. Kehadiran saya mewakili Kemenhub memonitor dan mereka juga harus melaporkan hasilnya tindak lanjut secara komprehensif," kata Ahmad Wahid.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas