Ekonom UI Sebut Pengelolaan Fiskal Dibuat Lebih Terjaga saat Menkeu Dijabat Sri Mulyani
"Selama ini perannya memang cukup signifikan kalau kita lihat dari beberapa periode ibu Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu," ucapnya
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menilai tepat masuknya nama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes.
Menurutnya, peran Sri Mulyani sebagai Menkeu cukup signifikan.
Baca: Aktivis Perempuan Tak Bangga Sri Mulyani Masuk 100 Perempuan Berpengaruh di Dunia versi Forbes
Apalagi dari sisi pengelolaan fiskal, Fithra melihat Sri Mulyani berhasil membuat Indonesia bertahan dalam ketidakseimbangan global.
"Selama ini perannya memang cukup signifikan kalau kita lihat dari beberapa periode ibu Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu. Kita melihat dari sisi fiskal, pengelolaan fiskal dibuat lebih terjaga, lebih prudent sehingga lebih bisa tahan dalam kondisi ketidakseimbangan ekonomi global," ujar Fithra, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (14/12/2019).
Fithra juga menyoroti bagaimana perempuan kelahiran Bandar Lampung tersebut mampu mempertahankan kondisi fiskal di tengah guncangan ekonomi dunia pada tahun 2008.
Saat itu, Sri Mulyani menjabat sebagai Menkeu di periode pertama kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Berlanjut ke era kepemimpinan Joko Widodo yang mempercayakan posisi Menkeu ke Sri Mulyani, Fithra melihat Anggaran Perencanaan Belanja Negara (APBN) dikelola lebih prudent.
Ia mengatakan pengelolaan fiskal juga terasa sudah berada di jalur yang tepat dari proses penanganan Sri Mulyani.
Menurutnya, apa yang dilakukan Sri Mulyani selama ini sudah termasuk best effort bagi Indonesia.
"Dari sisi defisit juga lebih terkelola, dari sisi target penerimaan pajak meskipun masih ada bolong disana sini tapi sudah jauh lebih baik. Dari sisi defisit keseimbangan primer juga jadi lebih baik, bahkan mendekati 0," kata dia.
"Jadi dalam hal itu, saya rasa sangat tepat sekali ya bu Sri Mulyani mendapat penghargaan bahkan sekarang di kelompok 100 wanita berpengaruh di dunia," imbuh Fithra.
Sebelumnya diberitakan, Forbes kembali merilis daftar The World's 100 Most Powerful Women.
Sri Mulyani menjadi satu-satunya perempuan asal Indonesia yang masuk daftar tersebut.
Dikutip dari Forbes, Sri Mulyani Indrawati berada di peringkat ke-76 dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women.
Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel berada di peringkat pertama.
Kemudian, posisi kedua diisi oleh Christine Lagarde, Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB).
Pada daftar tersebut, terdapat 100 perempuan di seluruh dunia yang mengambil peran di sektor pemerintahan, filantropi, dan media.
Selain itu, sederet artis juga masuk daftar tersebut, di antaranya Rihanna (peringkat 61), Beyoncé Knowles (peringkat 66), Taylor Swift (peringkat 71), dan Reese Witherspoon (peringkat 90).
Baca: Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju Pilkada, Sandiaga Uno: Pastikan Tidak Ada Keberpihakan
Forbes menyebutkan, sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani dinilai menambah pendapatan negara melalui reformasi pajak yang akan memperluas layanan e-filling dan menunjang kepatuhan pembayar pajak.
"Tahun lalu, Sri Mulyani memperoleh penghargaan Menteri Terbaik yang prestisius di World Government Summit atas usaha-usahanya untuk menerapkan reformasi," tulis Forbes.