Ada 3 Kasus Gagal Bayar Lain di Bisnis Asuransi, Bukan Cuma Jiwasraya!
Bisa jadi gagal bayar klaim Jiwasraya ini menjadi tragedi terbesar di industri asuransi jiwa di Tanah Air.
Editor: Choirul Arifin
Dalam proses kepailitan, Asuransi Bumi Asih memiliki utang Rp 1,2 triliun kepada krediturnya.
Tim kurator membagikan Rp 50 miliar secara pro-rata kepada seluruh pemegang polis pada tahap pertama September 2016.
Dana itu dibagikan kepada 29.000 pemegang polis dan kantor pajak yang memiliki tagihan Rp37 miliar.
Di tengah-tengah proses pailit, Asuransi Bumi Asih nyatanya kembali melawan. Kali ini, salah satu perusahaan asuransi tertua di Indonesia menggugat OJK atas perbuatan melawan hukum.
Asuransi Bumi Asih tidak terima atas tindakan semena-semena yang dilakukan oleh OJK. Bumi Asih menggugat ganti rugi Rp5,4 triliun.
Rinciannya, kerugian materil senilai Rp1,4 trilun. Kerugian ini dihitung sejak OJK melakukan pencabutan izin usaha pada Oktober 2013.
Asuransi Jiwa Bumiputera 1912
Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 saat ini juga dikabarkan tengah mengalami kesulitan likuiditas.
Kas perusahaan asuransi yang sudah berusia diatas seratus tahun itu minim. Kondisi ini menjadi penyebab tertundanya atau gagal pembayaran klaim kepada nasabah.
Diding S. Anwar, Komisaris AJB Bumiputera kepada kontan.co.id minta kepada jajaran direksi untuk dapat mengedepankan rasa empati ke pemegang polis, serta mencari solusi terbaik agar suasana tetap kondusif.
“Kami mohon agar kiranya direksi senantiasa mengedepankan empati terhadap pemegang polis dan mencarikan solusi terbaik agar suasana kondusif dan kepercayaan semua pemangku kepentingan tetap tumbuh,” ujar Diding (16/12/2019).
Baca: Ditangani Kejaksaan, KPK Akui Pernah Selidiki Kasus Jiwasraya
Berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat 7 November lalu, pendapatan premi AJB Bumiputera per Oktober 2019 sebesar Rp 2,6 triliun.
Namun, jumlah klaim sebesar Rp 2,4 triliun. Saat ini, ada 265.000 pemegang polis tengah menunggu kepastian pembayaran klaimnya.
Hingga saat ini, kontan.co.id belum berhasil menghubungi direksi AJB Bumiputera. Pesan pendek kontan ke Dirman Pardosi, Direktur Utama Asuransi Jiwa Buputera belum dijawab.