Garap Pelaku Usaha Kecil, Zilingo Fokus ke B2B dan B2C
VP and Country Head Zilingo Ade Yuanda Saragih mengatakan pihaknya akan memberikan akses seluasnya bagi para pelaku usaha melalui B2C.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkomitmen membantu dalam memproduksi hingga memasarkan produk para pelaku usaha, platform e-commerce Zilingo kini mengintegrasikan layanan digital di platform Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C).
VP and Country Head Zilingo Ade Yuanda Saragih mengatakan pihaknya akan memberikan akses seluasnya bagi para pelaku usaha melalui B2C.
Ini dilakukan untuk membantu mereka dalam proses pendistribusian produk kepada pelanggan dari belasan negara yang tergabung dalam jaringan Zilingo.
"Bisnis B2C kami membuka akses bagi pedagang untuk mendistribusikan produk ke para pelanggan di 17 negara secara global yang termasuk dalam jaringan kami," ujar Ade, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Selasa (17/12/2019).
Ia kemudian menyebut bahwa Zilingo terus mengalami perkembangan.
Baca: 12 Tips Jitu Mendapatkan Deal Terbaik dari Promo Harbolnas 12.12
Untuk platform B2B nya, Zilingo telah berkolaborasi dengan lebih dari 1.000 pelaku usaha.
Ini tentunya untuk memudahkan mereka dalam memenuhi kebutuhan terkait bisnis penjualan produk para pelaku usaha tersebut.
"Saat ini, kami juga telah bekerja sama dengan lebih dari 1.500 pedagang di platform B2B kami, untuk membantu proses pengadaan dan memproduksi label mereka, membuka akses ke modal kerja, perangkat lunak, layanan data dan masih banyak lagi," kata Ade.
Ade kemudian meyakini, meskipun banyak rival bermunculan dalam persaingan bisnis di industri berbasis digital ini, namun dirinya optimis Zilingo akan berhasil menjalankan bisnisnya.
"Saya percaya bahwa inovasi dan efisiensi adalah dua aspek utama yang harus dimiliki oleh bisnis agar dapat berhasil," jelas Ade.
Baca: Achmad Zaky Mundur dari Jabatan CEO Bukalapak, Siapa Penggantinya?
Menurutnya, saat ini yang dicari oleh konsumen berfokus pada dua aspek, yakni inovasi dan kualitas.
Ia pun tidak memungkiri, selain harus terus bersaing dalam meningkatkan inovasi, Zilingo memang menghadapi tantangan untuk tetap mempertahankan kualitas dari produk yang ditawarkan oleh para mitra usaha.
Namun pada saat yang sama pula, pihaknya harus melakukan efisiensi dan memangkas biaya produksi karena melesunya ekonomi global berimbas pula pada perekonomian Indonesia.
"Konsumen terus mencari kualitas dan inovasi dari suatu merek, sementara bisnis mencoba yang terbaik untuk memangkas biaya dengan menjadi lebih efisien," papar Ade.
Ade tentunya melihat hal ini sebagai tantangan, namun jika formula yang tepat ditemukan, tentunya segala tantangan dan hambatan akan bisa teratasi.
"Terkadang keduanya tidak saling mendukung, tetapi ketika anda menemukan keseimbangan yang tepat, kedua konsep tersebut dapat saling melengkapi," pungkas Ade.