Soal Harga Tiket Pesawat, Menhub Cari Keseimbangan untuk Maskapai dan Masyarakat
Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah mencari titik keseimbangan untuk tarif tiket pesawat.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah tengah mencari titik keseimbangan untuk tarif tiket pesawat.
Menurutnya, dalam menentukan batasan tarif tiket pesawat perlu mempertimbangkan struktur biaya maskapai penerbangan dengan daya beli masyarakat.
"Kita harus buat ekuilibrium antara kelangsungan maskapai dengan daya jangkau masyarakat. Kan kita gak boleh masyarakat (dapat tiket) murah, perusahaan hancur nanti malah kacau," kata Budi usai memimpin apel persiapan masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Baca: Menhub Budi Karya Sebut Isu Penggembosan Terhadap Dirinya Hoax
Baca: Menhub Inspeksi Keselamatan Penerbangan di Bandara Soetta
Baca: Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Naik 2 Persen di Libur Natal dan Tahun Baru
Budi mengaku tengah mencari solusi terbaik bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN hingga Kementerian Keuangan mengenai harga tiket pesawat, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengevaluasi struktur biaya yang dikeluarkan maskapai. Pemerintah bekerja sama dengan stakeholder terkait tengah berupaya untuk memberikan insentif harga avtur dan jasa pemeliharaan pesawat.
"Kalau struktur cost itu menjadi murah maka HPP-nya (harga pokok penjualan) kadi murah sehingga dimungkinkan maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air beri tarif lebih murah," kata Budi.
Untuk periode Nataru ini, lanjut Budi, beberapa maskapai juga telah memberikan diskon di waktu tertentu, yaitu pada Senin-Kamis di jam-jam yang tidak padat (low season).
"Harga tiket Garuda sudah declare ada diskon selama nataru ini, Batik dan Lion ikut melakukan diskon juga. Maka saya apresiasi dan saya juga tidak ingin Garuda dan lion rugi maka kita carikan jalan keluar agar dicarikan harga baru," kata Budi.
"Hal itu mendapat respons yang baik dari Menteri BUMN dan Menteri ESDM Insya Allah ada struktur cost yang lebih baik, sehingga HPP penerbangan lebih bagus," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.