Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Buntut Tol Layang Japek Macet, Menteri PUPR akan Perluas Tol Cipali sampai Empat Lajur

Untuk merasakan sensasi berkendara di tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated membuat ruas tol tersebut menjadi macet parah.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Buntut Tol Layang Japek Macet, Menteri PUPR akan Perluas Tol Cipali sampai Empat Lajur
HANDOUT
Macet di Tol Layang Jakarta-Cikampek 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya antusiasme masyarakat untuk merasakan sensasi berkendara di tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated membuat ruas tol tersebut menjadi macet parah.

Bahkan, jalur ke arah tol terpanjang di Indonesia itu sempat ditutup karena terjadinya penumpukan kendaraan.

Agar kondisi itu tidak kembali terjadi, pemerintah pun menyiapkan berbagai antisipasi. Salah satunya dengan melakukan pelebaran ruas tol Cikopo - Palimanan (Cipali).

Sebagaimana dikutip dari KOMPAS properti, menyebutkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana memperluas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Dari yang sebelumnya dua lajur menjadi empat lajur pada masing-masing jalur A (arah Cirebon) dan B (arah Jakarta).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan, hal itu usai pengumuman pemenang sayembara gagasan desain kawasan ibu kota negara, di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/12/2019).

"Ini akan kita tempuh, karena setelah beroperasinya Tol Layang Jakarta-Cikampek, kemacetan bergeser ke Karawang Barat sebagai titik pertemuan antara lalu lintas layang dan eksisting," kata Basuki.

Berita Rekomendasi

Selepas Karawang, terusnya, kendaraan akan beralih menuju Tol Cipali melalui gerbang tol (GT) Cikampek Utama dan Cikopo. Di titik itulah akan dilakukan perluasan lajur jalan di tol sepanjang 116,5 kilometer milik PT Lintas Marga Sedaya (LMS) tersebut.

Pekerjaan konstruksi fisik, kata Basuki, perluasan jalan bebas hambatan berbayar ini akan dilakukan mulai tahun 2020.

Sebelumnya diberitakan, saat puncak arus mudik Natal (2019) dan Tahun Baru (2020) pada 21 Desember 2019, terjadi kemacetan total selama 3 jam di Tol Layang Jakarta-Cikampek.

Baca: Pemenang Sayembara Desain Kawasan Ibu Kota Negara Diumumkan, Rancangan Desain Akan Kolaborasikan

Kemacetan terjadi akibat adanya kendaraan yang mengalami gangguan mesin di KM 22-23. Kondisi tersebut membuat antrean panjang kendaraan.

Kepadatan tak hanya terjadi di tol layang, di Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting pun kondisi lalu lintas dalam keadaan padat merayap.

Sejumlah kendaraan petugas jalan tol melintas di area pengerjaan perbaikan sisi sambung jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated), di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/12/2019).

PT Jasa Marga (Persero) Tbk sendiri mencatat, pada pada H-5 atau Sabtu (21/12/2019) sebanyak 63.014 kendaraan melintas Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Layang Jakarta-Cikampek dan keluar melalui GT Cikampek Utama.

Volume kendaraan ini masih 49 persen dari prediksi awal hingga 24 Desember mendatang. Ini artinya, masih terdapat 119.000 kendaraan yang belum meninggalkan Jakarta. Atau 51 persen yang diprediksi akan melintasi GT Cikampek Utama hingga 24 Desember 2019.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Kemacetan di Tol Trans Jawa, Cipali Mau Diperluas"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas