Jurus Erick Thohir Selamatkan BUMN Diacungi Jempol
Danis menekankan di era kepemimpinan Jokowi di periode kedua ini harus ada target konkrit tereleminirnya BUMN-BUMN yang merugi.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah diketahui umum, hingga saat ini ada 12 BUMN yang merugi dan bahkan kolpas.
Karena itu, langkah Menteri BUMN Erick Tohir membenahi sejumlah BUMN patut diapresiasi dan diacungi jempol.
Salah satunya dalam membenahi Jiwasraya.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indodata, Danis Saputra.
Menurut Danis, ketidakmampuan Jiwasraya membayar dana asuransi sebesar Rp 12,4 triliun per Desember 2019 merupakan bencana bagi BUMN.
Padahal BUMN sangat penting bagi pundi-pundi pendapatan negara.
"Erick Tohir harus segera melakukan pembenahan besar-besaran agar jiwasraya bisa segera terselamatkan dan tidak menjadi beban bagi negara. Ini yang paling penting," kata Danis saat dihubungi wartawan, Jumat (27/12/2019).
Danis menekankan bahwa di era kepemimpinan Presiden Jokowi di periode kedua ini memang harus ada target konkrit tereleminirnya BUMN-BUMN yang merugi.
Sehingga beban negara bekurang dan yang paling penting BUMN dapat berkontribusi meringankan beban utang negara serta berkontribusi menekan defisit APBN sampai pada titik terendah.
Sementara itu, sambung Danis, para pelaku yang menggarong uang BUMN harus dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, serta upaya pengembalian aset agar Jiwasraya kembali sehat.
Jiwasraya, sambungnya, masih memerlukan kepercayaan publik dan bantuan dana untuk kembali bangkit.
Karena itu, hukum harus ditegakan seadil-adilnya agar publik kembali percaya, dan yang paling penting pembayaran hak konsumen dapat segera direalisasikan.
Danis menambahkan bahwa langkah Erick Tohir ini akan berdampak positif.
Lebih-lebih selama ini BUMN sering kali menjadi alat kepentingan sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.
"Ke depan tidak boleh lagi, negara ini harus makmur dan sejahtera, bagaimanan bisa makmur dan sejahtera kalau BUMN-nya saja terus merugi," ungkap Danis.