Bidik Pasar Afrika, Produsen AMMDes Ini Gandeng Dangote Group
Kiat Mahesa Wintor Distributor sebagai distributor produk AMMDes berencana mengekspor 10.000 unit selama 5 tahun ke Nigeria.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil Pedesaan atau dikenal juga sebagai AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) besutan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) siap menjajaki pasar ekspor Afrika Barat.
Kiat Mahesa Wintor Distributor sebagai distributor produk AMMDes berencana mengekspor 10.000 unit selama 5 tahun ke Nigeria.
Baca: Kemenperin: AMMDes Siap Jajaki Afrika sebagai Pasar Ekspor
Baca: Kemenperin Siap Ganti Alat Produksi IKM yang Rusak Akibat Banjir
Baca: Kemenperin Targetkan Pertumbuhan Industri Manufaktur 5,3 Persen Pada 2020
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan, Putu Juli Ardika mengatakan KMWD akan berkerjasama dengan konglomerat Nigeria untuk memperlancar penjualan AMMDes.
"Kemarin sudah ketemu sama pengusaha Nigeria dan juga sudah melakukan eksibisi di Nigeria yang difasilitasi oleh ITPC juga kedutaan di Nigeria kan. Nah sekarang di sana, Dangote Group itu sangat berminat untuk melakukan ekspor," tutur Putu Juli saat Media Gathering Refleksi Akhir Tahun dan Outlook Industri 2020 di Gedung Kemenperin, Senin (6/1/2020).
Dangote Group adalah konglomerat industri multinasional Nigeria dan terbesar di Benua Afrika, yang didirikan oleh Aliko Dangote.
Grup ini mempekerjakan lebih dari 30.000 orang, menghasilkan pendapatan lebih dari 4,1 miliar dolar AS pada 2017.
Nantinya Dangote Group akan menjual AMMDes untuk beberapa kliennya di Nigeria.
Sebelum resmi di ekspor ke Nigeria, AMMDes akan melakukan beberapa perubahan menyesuaikan pasar negara tersebut.
"Nah sebelum dijual ke sana ini memang harus ada perubahan, di sana itu kendaraannya setir kiri. Jadi ada sekitar 5-6 bulan untuk melakukan penyesuaian," imbuhnya.
Rencananya tim dari Dangote Group akan berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Ini Januari-Februari itu timnya Dangote akan datang ke sini untuk mengecek dan ini sudah ada tiga unit sample. Akhir Januari akan dikirim ke sana," terang Putu Juli.