Perkuat Layanan Digital, 3 Aplikasi Terbaru Ini Diyakini Akan Dongkrak Kinerja Manulife
Penguatan di layanan bisnis digital itu diyakini akan meningkatkan kinerja perusahaan, termasuk dalam meningkatkan penjualan produk
Editor: Sanusi
Dalam survei itu terungkap, sebanyak 68 persen dari mereka yang bergantung pada smartphone saat mencari informasi terkait pembelian, akan memutuskan untuk membeli.
“Perubahan pola masyarakat itu secara tidak langsung juga memicu Manulife Indonesia untuk terus meningkatkan layanan,” kata Ryan Charland.
Ia meyakini, dengan adanya penguatan pada layanan digital itu, tentu akan meningkatkan target penjualan di tahun ini. “Kami yakin akan meraih pertumbuhan yang signifikan di tahun 2020 ini,” tutur dia.
Ryan Charland enggan merinci berapa target yang akan diraih, namun ia meyakini kondisi Indonesia saat ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun 2019 lalu, adalah tahun politik, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Target kami tiap tahun naik, dan kami yakin tahun ini lebih bagus,” papar dia.
Pada kesempatan yang sama, Director and Chief Operating Officer Manulife Indonesia Hans De Waal mengatakan, Manulife Indonesia tidak hanya ingin fokus pada penjualan produk proteksi, tetapi terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Saat ini Manulife Indonesia memiliki 2,5 juta nasabah dan 7.000 agen di seluruh Indonesia.
Menurut Hans, keberpihakan pada nasabah juga sudah diperkuat dengan mengubah budaya kerja Manulife Indonesia dengan program Kaizen akhir pekan lalu. Lewat program itu, para karyawan bekerja lebih efektif, efisien, dan produktif.
Hingga saat ini, program itu telah menunjukkan sejumlah hasil, seperti proses klaim berjalan lebih mudah dan lebih cepat, bahkan proses tersebut berjalan sekitar 3-6 hari setelah dokumen nasabah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
Penerapan program Kaizen tetap akan berlanjut di tahun ini mengingat hasil yang berdampak positif bagi perusahaan, karyawan maupun nasabah.
Menurut dia, bukti Manulife Indonesia fokus pada nasabah juga terlihat dari jumlah klaim yang dibayar. Berdasarkan data per November 2019 lalu, Manulife Indonesia telah membayarkan klaim sebesar Rp 5,3 triliun (un-audited) atau setara dengan Rp 15 miliar per hari atau Rp 608 juta per jam kepada nasabah.