Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, PT Asabri Berutang Rp43 T

Porsi utang terbesar adalah akumulasi iuran pensiun sebesar Rp25,69 triliun, naik Rp5,1 triliun atau 24,96 persen dari tahun sebelumnya.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Tersandung Kasus Dugaan Korupsi, PT Asabri Berutang Rp43 T
Kontan
Kantor dan pelayanan PT ASABRI (Persero) di Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu dugaan korupsi di PT Asabri (Persero) tengah hangat diperbicangkan masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, HAM Mahfud MD mengatakan dugaan korupsi di Asabri melibatkan dana yang jumlahnya lebih dari Rp10 Triliun.

Menyelusuri laporan keuangan PT Asabri (Persero) tahun 2017, Senin (13/1/2020) tercatat perusahaan asuransi berplat merah itu memiliki utang sebesar Rp43,6 triliun.

Angka itu melonjak dari posisi utang pada tahun sebelumnya sebesar Rp36,34 triliun.

"Jumlah liabilitas Asabri pada akhir tahun 2017 adalah sebesar Rp43,61 triliun, naik Rp7,2 triliun atau 20 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp36,34 triliun," demikian bunyi laporan keuangan Asabri.

Dijelaskan lebih lanjut, peningkatan utang itu terutama didorong oleh penambahan utang investasi hingga 291,22 persen, akumulasi iuran pensiun sebesar 24,96 persen, dan meningkatnya liabilitas pembayaran pensiun sebesar 20,25 persen.

Baca: Mabes Polri Tunggu Laporan Dugaan Korupsi yang Membelit Asabri

Porsi utang terbesar adalah akumulasi iuran pensiun sebesar Rp25,69 triliun, naik Rp5,1 triliun atau 24,96 persen dari tahun sebelumnya.

Berita Rekomendasi

Diikuti oleh utang kepada pemegang polis yang mencapai Rp14,92 triliun. Angka itu naik Rp796 miliar atau 5,64 persen dibanding tahun 2016 sebesar Rp14.12 triliun.

Kemudian utang investasi sebesar Rp1,6 triliun dan liabilitas pembayaran pensiun senilai Rp1,24 triliun.

Selanjutnya akrual dan utang lainnya sebesar Rp62 miliar, utang pajak Rp59,9 miliar, liabilitas imbalan kerja sebanyak Rp24,5 miliar dan pendapatan diterima di muka sebesar Rp3,2 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas