Alasan Pekerja Milenilal dan Baby Boomers Bisa Bantu Kesuksesan Perusahaan
Keberagaman usia pekerja dalam suatu lingkup perusahaan disebut menjadi salah satu kunci untuk meraup keuntungan yang lebih tinggi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Keberagaman usia pekerja dalam suatu lingkup perusahaan disebut menjadi salah satu kunci untuk meraup keuntungan yang lebih tinggi.
Dikutip dari hasil laporan Global Talent Trend LinkedIn 2020, yang dikutip pada Sabtu (25/1/2020), 89 persen dari total sampel studi yang mereka gunakan menyatakan kehadiran pekerja berasal dari generasi berbeda membantu perusahaan untuk sukses.
Pasalnya, hal tersebut mampu memunculkan ide-ide kreatif dari pekerja Gen Z (usia 7-22 tahun) dengan mempertimbangkan pengalaman yang dimiliki pekerja Baby Boomers (usia 55-73 tahun).
Hasil studi tersebut menunjukkan bahwa setiap generasi memiliki kelebihan keahlian masing-masing.
LinkedIn menyebutkan, pekerja Gen Z memiliki keahlian di bidang teknologi. Seperti hal nya pemrogaman interperatif (Phyton), desain web, hingga penggunaan aplikasi desain seperti Adobe Premier Pro.
Kendati demikian, saat ini jumlah pekerja yang berasal dari generasi ini baru mencapai 10 persen dari total sampel LinkedIn.
Tidak jauh berbeda, pekerja generasi milenial (usia 23-38 tahun) juga cenderung memiliki keahlian di bidang teknologi, seperti hal nya penggunaan aplikasi Adobe Photoshop, AutoCAD, sampai analisis data.
Milenial saat ini menjadi generasi mayoritas pekerja, dengan porsi sebesar 40 persen.
Berbeda dengan dua generasi sebelumnya, Gen X (usia 39-54 tahun) merupakan tipe pekerja yang memiliki keahlian dalam manajemen, seperti manajemen penjualan, manajemen bisnis, hingga manajemen program.
Hal ini diakarenakan pengalaman yang mereka miliki.
Gen X menjadi generasi dengan tenaga kerja terbanyak kedua dengan porsi sebesar 33 persen.
Dan yang terakhir, Baby Boomers cenderung memiliki keahlian yang bersifat praktik, seperti hal nya kesehatan, menjual properti, hingga investasi properti.
Namun, generasi ini juga masih menyumbangkan tenaga kerja yang cukup banyak dengan porsi sebesar 17 persen.