Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Punya Aset Rp 56,8 triliun, LPKR Diprediksi Semakin Mudah Melakukan Ekspansi Bisnis

Dengan kepemilikan aset yang besar, juga struktur permodalan kuat, LPKR diprediksi akan semakin mudah melakukan ekspansi bisnis.

Editor: Sanusi
zoom-in Punya Aset Rp 56,8 triliun, LPKR Diprediksi Semakin Mudah Melakukan Ekspansi Bisnis
KOMPAS.com/PRAMDIA ARHANDO JULIANTO
Direktur Lippo Group John Riady saat acara Indonesia Summit 2017 di Hotel Shangrila Jakarta, Kamis (20/4/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus mencatatkan kinerja positif.
Merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga akhir 2019, LPKR tercatat sebagai pengembang properti dengan aset keseluruhan paling jumbo, mencapai Rp56,8 triliun.

Raihan aset LPKR mengalahkan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yang tercatat memiliki aset Rp53,3 triliun.

Sementara Ciputra Development, menurut data bursa, memiliki aset Rp 35,5 triliun. Disusul PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) senilai Rp25,7 triliun, kemudian PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memiliki aset Rp23,9 Triliun. Selanjutnya, PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mengempit aset Rp21,8 triliun, dan PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) tercatat memiliki kepemilikan aset Rp7,6 Triliun.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan, bisnis properti, saat ini masih positif. Kinerja positif LPKR sejalan dengan tren bisnis di sektor properti yang tumbuh positif.

Apalagi dari sisi bunga juga saat ini masih kompetitif. Kemudian ekonomi secara makro juga masih cukup baik.

Dengan kepemilikan aset yang besar, juga struktur permodalan kuat, LPKR diprediksi akan semakin mudah melakukan ekspansi bisnis.

Baca: Analis: Fundamental Kuat, LPKR Layak Masuk Jajaran Saham LQ45

Baca: Penjelasan BEI soal Saham Gorengan

Raihan positif LPKR juga lihai dalam membaca arah bisnis sekaligus mendapat dukungan dari berbagai partner strategis. Juga dukungan konsumen properti yang tetap percaya dengan berbagai inovasi perseroan.

Berita Rekomendasi

Kinerja positif ini mengindikasikan berbagai strategi bisnis yang dijalankan perusahaan, berhasil dieksekusi dengan baik.

CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, perusahaan akan terus mengoptimalisasi portofolio properti demi meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham. Juga, agar kepemilikan aset perseroan semakin bertambah.

“Kami terus bekerja mengelola aset-aset kami secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham,” ucap John, dalam Siaran Pers, Selasa (28/1).

Ditegaskan John, perseroan akan melakukan percepatan proses konstruksi berbagai properti baru yang sedang dibangun.

Diketahui, LPKR saat ini mengerjakan sejumlah proyek properti di daerah. Proyek tersebut diminati oleh pasar dan ditargetkan selesai tepat waktu untuk kemudian diserahkan ke konsumen.

Tahun ini, LPKR mengincar pendapatan prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp 2-2,5 triliun pada 2020, naik 33-67% dari target tahun 2019 sebesar Rp 1,5 triliun. Untuk merealisasikan target tersebut, perseroan fokus pada peningkatan likuiditas serta laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) yang lebih baik.

Perseroan optimistis terhadap permintaan di pasar properti akan terdorong oleh faktor pemulihan ekonomi dan kebijakan pemerintah tahun depan. Dari sisi pemerintah, yang mendorong demand properti di antaranya program rumah bersubsidi. Program ini sudah masuk APBN.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas