Dekopin Jajaki Kerjasama dengan Bank Pertanian Korsel, NACF
Di Korea Selatan, pengurus Dekopin bertemu Wakil Presiden, Heo Sik dan jajaran petinggi NACF.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menjalin kerjasama bisnis pengadaan peralatan pertanian modern, asuansi, dan bank dengan partner di Korea Selatan.
Kerjasama ini dimungkinkan untuk direalisasikan setelah sejumlah pengurus Dekopin berkunjung ke kantor pusat Federasi Koperasi Pertanian (NACF) di Seoul, Korea Selatan, Selasa (28/1/2020).
Di Korea Selatan, pengurus Dekopin bertemu Wakil Presiden, Heo Sik dan jajaran petinggi NACF.
Korea Selatan dipilih karena memiliki tradisi pertanian yang kuat. Mayoritas petani atau lebih dari 2,4 juta petani di sana berhimpun dalam 1.165 Koperasi Pertanian yang menyatu dalam Federasi Koperasi Pertanian Korea (NACF).
Reputasi NACF (National Agriculture Cooperative Federation) sudah mendunia. Sepak terjangnya tidak hanya dikenal di kalangan orang koperasi saja. Branding NACF pun diakui oleh para pebisnis dan perusahaan besar dunia.
Raksasa koperasi pertanian Korea ini merupakan pemilik Bank Nong Hyup (NH Bank), Bank Terbesar di Korea Selatan. Produk-produk pertanian mereka berkualitas dunia dan merambah pasar global seperti Hansamin, Red Ginseng, Nonghyup Insam, dan Nangwoo Bio.
Baca: Siaga Virus Corona, Warga Korea Selatan Tolak Kedatangan Turis China
Total perputaran bisnisnya yang mencapai 38,8 miliar dolar AS, atau setara dengan 450 triliun rupiah lebih dan menempatkan NACF sebagai 10 Koperasi terbesar dunia.
Baca: Perlukah Fungsi OJK Dikembalikan ke Bank Indonesia? Ini Pandangan Pengamat
“Saya mengajak pengurus Dekopin yang baru mengunjungi koperasi pertanian modern dengan reputasi dunia di Korsel ini. Kami ingin belajar banyak di sini karena mayoritas pengurus Dekopin adalah orang-orang gerakan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat pertanian di berbagai daerah di Indonesia," kata Nurdin Halid.
Dia mengatakan, Dekopin juga ingin menjalin kerjasama di beberapa bidang seperti keuangan, asuransi, dan peralatan pertanian modern.
Ke Korea, Nurdin Halid membawa rombongan 4 wakil Ketua Umum dan 21 Dekopin Wilayah (Dekopinwil) dari seluruh Indonesia.
“Rombongan kami diterima Wakil Presiden NACF Group, Heo Sik, di kantor pusatnya di Seoul, Pak Nurdin Halid didampingi sejumlah Pengurus Dekopin langsung melakukan pembicaraan serius tentang peluang kerjasama koperasi Indonesia dan Korea,” ujar Ilham Nasai, Direktur Luar Negeri Dekopin.
Ilham Nasai menambahkan, Indonesia di mata NACF merupakan partner yang potensial. Sejak tahun 1996, NACF telah berusaha menjalin kerjasama bisnis dengan mitra dari Indonesia.
Saat ini, ada dua perusahaan NACF di Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan, dan satunya lagi di bidang investasi keuangan dan sekuritas.
Perusahaan ini mencari dan memproduksi komoditas yang diimpor untuk memenuhi kebutuhan pasar anggotanya di Korea. “Misalnya saja, tapioka dan limbah kelapa sawit,” tambah Ilham.
Vice President NACF Heo Sik mengapresiasi komitmen Nurdin Halid memajukan koperasi Indonesia. Ia berjanji untuk meningkatkan kerjasama yang konkrit dengan Dekopin di masa datang.