Luhut: Pebisnis asal Australia Tertarik Bangun PLTA di Kalimantan Senilai Rp 34 Triliun
Andrew Forrest, tertarik untuk menanamkan modalnya untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu pebisnis paling kaya asal Australia, Andrew Forrest tertarik menanamkan modalnya untuk membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kalimantan.
Tidak tanggung-tanggung, Andrew Forrest berencana menggelontorkan dana senilai 2,5 miliar dolar AS atau setara Rp 34 triliun.
Sebelum bertemu di tanah air, Luhut bercerita sempat bertemu Andrew Forrest di Davos, Swiss, dan menyatakan keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia.
"Oh ya, tadi itu Andrew Forrest ini salah satu orang kaya Australia, awalnya saya ketemu di Davos, (dia tertarik) mau investasi," ujat Luhut, di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).
Menurut Luhut, awalnya Forrest hanya tertarik untuk membangun PLTA dengan kapasitas 2.000 MegaWatt (MW). Namun, tersebut berubah dan ditingkatkan hingga kapasitas 10.000 MW.