Menteri Wishnutama Prediksi Virus Corona Rugikan Pariwisata 4 Juta Dollar AS
Beberapa destinasi wisata Indonesia yang akan disiapkan sebagai pengganti destinasi wisatawan asing dan domestik ke China ialah Bali.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memprediksi kerugian pariwisata Indonesia akibat terhentinya penerbangan dari dan ke China sekitar 4 juta US Dolar.
Diketahui, Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China usai menyebarnya virus corona di sana.
"Jadi harus kita data dengan baik. Tetapi kan seperti kita ketahui wsiatawan dari Tiongkok dalam masa setahun ada 2 juta. Kalau dihitung dari segi devisa karena pengeluara rata-rata mereka 1.400 US Dolar, kan berarti hampir 4 juta US Dolar (kita kehilangan) dari China," ujar Wishnu usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Karenanya, pemerintah akan berupaya menggenjot potensi wisatawan lokal dan wisatawan negara lain untuk mengarahkan liburannya dari China ke Indonesia. Sebab, selain Indonesia, ada pula negara lain yang sudah menutup penerbangan ke China.
Ia menambahkan, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan pesawat-pesawat yang tak bisa terbang ke China untuk mengalihkan rutenya sementara waktu terbang ke sejumlah destinasi wisata Indonesia.
Baca: Mahfud MD Minta Rakyat Natuna Maklumi Kurangnya Sosialisasi soal WNI dari China: Ada Salah Paham
"Saya bersama Pak Menhub akan bertemu dengan airlines, sekitar ada 30an airlines yang siapa tahu bisa mengalihkan rutenya ke Indonesia. Sehingga tetap bisa membantu pariwisata ini, di Indonesia," ujar dia.
Beberapa destinasi wisata Indonesia yang akan disiapkan sebagai pengganti destinasi wisatawan asing dan domestik ke China ialah Bali.
Wishnu menilai Bali saat ini paling siap menjadi destinasi wisata alternatif dengan ditutupnya penerbangan dari dan ke China oleh beberapa negara.
Di Bali saat ini juga terjadi penurunan jumlah wisatawan dari China. Oleh sebab itu, pemerintah akan menggantinya dengan wisatawan negara lain dan domestik.
"Di Bali. Beberapa kamar (mulai kosong). Saya enggak bisa secara average karena dari pagi juga saya mau ngitung ada berapa. Tapi hotel banyak sekali yang turun. Tapi saya tidak bisa sebutkan angka. Karena sekarang baru kejadian," ujar Wishnu.