Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ada Wabah Virus Corona, Pengusaha Hotel Khawatir

Pelaku bisnis dibidang perhotelan kian khawatir akibat dampak mewabahnya virus corona

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ada Wabah Virus Corona, Pengusaha Hotel Khawatir
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Lobi hotel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku bisnis dibidang perhotelan kian khawatir akibat dampak mewabahnya virus corona. Apalagi kini pemerintah melarang sementara penerbangan dari dan ke China.

Tercatat, ada sekitar 2 juta wisatawan mancanegara asal Tiongkok yang sering berplesir ke Manado, Batam, Bali, dan sejumlah kota-kota besar di Pulau Jawa termasuk DKI Jakarta.

"Lumayan signifikan bayangkan itu market wisman asal China itu besar," ujar Wakil Ketua Umum PHRI (Persatuan Hotel Republik Indonesia) Bidang Organisasi Maulana Yusran saat dihubungi, Kamis (6/2/2020).

Secara rinci, ia belum bisa memastikan besaran penurunan yang dirasakan industri perhotelan.

"Secara detail belum bisa diketahui tapi penurunan yang tajam di industri hotel terasa," kata dia.

PHRI berharap, agar pemerintah bisa memikirkan dampak pada pelaku bisnis perhotelan, seperti menarik wisatawan nusantara dengan menurunkan tiket penerbangan dalam negeri.

Berita Rekomendasi

"Tapi dampak keseluruhannya juga perlu pikirkan seperti traveller pasti mengurangi perjalanannya ke Indonesia. Status siaga Indonesia seperti apa sih sebenarnya, harapannya agar traveller yang datang ke Indonesia itu merasa yakin dan aman. Sangat penting diantisipasi, karena takutnya ada PHK karena sektor keuangan perhotelan tidak pasti," jelas Maulana.

Seperti dilansir Kontan, pembatalan kamar hotel di Bali kian meningkat.

Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Rainier H Daulay mengatakan, dampak wabah virus corona telah membuat turis dari negara lain enggan bepergian.

Baca: Blak-blakan, Iis Dahlia Pernah Labrak Teman Wanita sang Suami karena Hal Ini: Gue Lebih dari Intel

"Dalam dua minggu terakhir, terjadi angka pembatalan pesanan (booking) kamar cukup signifikan dari turis asal Timur Tengah, Australia, hingga Eropa," ujar pemilik Hotel Radhana Kuta dan Oasis Sanur itu, kepada Kontan, Selasa (4/2).

Menilik musimnya, menurut dia, saat ini industri perhotelan memang sedang memasuki masa low season.

Tetapi, biasanya turis mancanegara melakukan pemesanan ke Bali untuk bulan depan atau masa high season pada periode ini.

Namun, sejak pemberitaan corona menyebar, pihaknya menerima banyak pembatalan kamar.

Rainier tidak membeberkan angkanya secara akurat, tetapi sebagai gambaran, dalam dua hari terakhir, pesanan kamar menyusut menjadi 20 pesanan dari 100 pesanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas