Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Impor Hortikultura Dibatasi, Industri Kuliner Profesional Pastikan Pasokan Masih Aman

Asosiasi Culinary Professional (ACP) Stefu Santosa memastikan ketersediaan pasokan produk hortikultura sejauh ini masih tercukupi.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Impor Hortikultura Dibatasi, Industri Kuliner Profesional Pastikan Pasokan Masih Aman
Kementan
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Culinary Professional (ACP) Stefu Santosa memastikan ketersediaan pasokan produk hortikultura sejauh ini masih tercukupi.

Hal itu menyusul langkah pemerintah melalui Kementerian Pertanian yang menangguhkan penerbitan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Tiongkok untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.

Baca: Pemerintah Diminta Libatkan Pemprov Aceh Jika Pulangkan 600 WNI Eks ISIS

“Sampai saat ini masih aman. Sementara belum dapat dampaknya. Sebagian teman-teman (ACP) belum terinfo pembatasan impor hortikultura,” jelas Chef Stefu saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (6/2/2020).

Baca: Ini Alasan Ibu asal Bogor Menghina Risma di Facebook, Kini Menyesal

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan intensif terhadap impor produk hortikultura asal Tiongkok.

Hal itu menyusul mewabahnya virus Corona.

"Kami tidak melakukan delay, melakukan pemeriksaan intensif iya," ujar Mentan di Istana Bogor, Selasa, (4/2/2020).

Menurutnya impor produk holtikultura dari Tiongkok tidak akan di karantina.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, menurut dia, pemeriksaan ketat sudah dilakukan di negara asal produk tersebut.

"Tidak harus, kalau ada gejala bisa kita lihat. Mitigasinya dari bawah, negara yang terkena suspect kita sudah mitigasi disitu apa yang ada di dalamnya," katanya.

Seperti diketahui, produk hortikultura yang diimpor dari Tiongkok, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), antara lain bawang putih yang nilainya mencapai 530 juta dolar AS tahun lalu atau naik 7,37 persen dari tahun 2018.

Adapun jeruk mandarin pada 2019 nilainya mencapai 107,6 juta atau naik 703,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas