Schroder Investment Management Likuidasi Reksadana Campuran Providence Fund
Pemegang unit penyertaan lain melakukan pengalihan unit penyertaan (switching) ke produk reksadana Schroder yang lain.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Danielisa Putriadita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Schroder Investment Management Indonesia akan membubarkan dan melikuidasi salah satu reksadana campurannya yang bertajuk Schroder Providence Fund.
Reksadana yang meluncur sejak 2009 tersebut dibubarkan karena karena seluruh pemegang unit penyertaan menjual kembali seluruh unit penyertaan Schroder Providence Fund.
CEO Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi menjelaskan memasuki 2020 sebagian dari investor reksadana tersebut mengubah strategi investasi mereka dan memutuskan menjual kembali unit penyertaan (redemption) yang mereka miliki.
Sementara, pemegang unit penyertaan lain melakukan pengalihan unit penyertaan (switching) ke produk reksadana Schroder yang lain.
"Pada prinsipnya manajer investasi membutuhkan skala ekonomi tertentu untuk dapat mengelola portofolio investasi secara optimal," kata Michael kepada Kontan.co.id, Kamis (13/2/2020).
Akhirnya, Schroder memutuskan untuk melikuidasi Schroder Providence Fund karena dana yang tersisa di reksadana ini kurang memenuhi skala ekonomi tersebut.
Dalam melakukan proses likuidasi, sebelumnya Schroder terus mengomunikasikan hal ini pada investor yang masih tersisa di reksadana tersebut dan memberi pilihan untuk mengalihkan atau menjual kembali unit penyertaan mereka.
Baca: Pemerintah Kota Depok Imbau Warganya Tidak Rayakan Hari Valentine
Hingga, tidak ada lagi unit penyertaan yang tersisa di Schroder Providence Fund akhirnya Schroders dan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta selaku Bank Kustodian sepakat membubarkan dan melikuidasi produk reksadana Schroder Providence Fund.
Baca: Malaysia Airlines Buka Rute Kuala Lumpur-BIJB Kertajati
Schroders akan mengikuti proses penutupan reksadana ini sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sebelum reksadana ini resmi bubar, dana kelolaan reksadana ini per 31 Desember 2019 adalah sebesar Rp 192 miliar.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Seluruh investor jual seluruh unit penyertaan, reksadana ini dilikuidasi