Dukung Kartu Pra Kerja, G2 Academy Siap Bentuk Talenta Melek Teknologi
G2 Academy pun hadir untuk mendukung komitmen pemerintah dalam membangun perekonomian melalui pembinaan SDM Unggul.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui manajemen talenta, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Termasuk pembangunan SDM yang berfokus pada bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
Di era revolusi industri 4.0 yang berorientasi pada disrupsi digital, SDM IPTEK sangat diperlukan untuk mengisi banyak posisi pada hampir seluruh lini sektor.
G2 Academy pun hadir untuk mendukung komitmen pemerintah dalam membangun perekonomian melalui pembinaan SDM Unggul.
Sebagai lembaga swasta yang berfokus pada bidang pelatihan keahlian teknologi informasi, G2 Academy menawarkan pengajaran berupa sejumlah program.
CEO G2 Academy Ferry Sutanto mengaku pihaknya sangat tertarik dalam mendorong peningkatan keahlian bagi para talenta muda Indonesia.
Karena menurutnya, industri yang ada di Indonesia di era disrupsi digital ini tentunya membutuhkan para ahli di bidang Teknologi Informasi.
"Di Indonesia, begitu banyak area di teknologi yang belum diketahui apalagi disentuh. Saya terpanggil untuk kembali berbuat sesuatu bagi bangsa ini, baik dari sisi teknologi maupun pendidikan," ujar Ferry, saat ditemui Tribunnews di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Baca: Turnamen Esport PUBG Mobile Pro League (PMPL) 2020 Dihelat di Asia Tenggara, Termasuk Indonesia
Baca: Pemanfaatan Pajak dan Cukai Rokok untuk Mempercepat Penanganan Stunting
Ia memandang ada banyak perusahaan di tanah air yang kini mulai beralih ke transformasi digital, nyaris semua sektor termasuk perbankan saat ini mulai 'melek' tren perubahan ini.
Namun keinginan berubah itu tidak sebanding dengan jumlah SDM yang dilengkapi keahlian khusus ini.
"Perusahaan di Indonesia sangat banyak sekali yang ingin melakukan transformasi digital, namun masalahnya tenaga kerja IT seperti programmer di Indonesia sangat terbatas bahkan minum sekali," jelas Ferry.
Kembali setelah puas berkarya di kawasan teknologi Silicon Valley, Amerika Serikat (AS), Ferry mantap membangun G2 Academy selama dua tahun ini sebagai lembaga yang berfokus di bidang pelatihan keahlian programming untuk menghasilkan developer handal.
Ia menyebutkan salah satu program pelatihan yang ia tawarkan berupa boot camp training selama 3 bulan.
Program ini bisa diikuti oleh siapapun, bahkan mereka yang belum punya basic pengetahuan tentang teknologi.