Tinjau Dua Proyek Sekaligus, Dewan Komisaris Tekankan Aspek Keselamatan Kerja
Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 845 miliar ini mencakup pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur & interior, mekanikal, elektrikal, lan
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Utama PT PP (Persero) Tbk (PTPP), Andi Gani Nena Wea, bersama dengan anggota komisaris lainnya, Sumardi, Arie Setiadi Moerwanto, Nur Rochmad dan Ernadhi Sudarmanto melakukan kunjungan kerja ke Proyek Revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta di Banten dan Proyek Menara BRI, Senin (17/2/2020).
Dewan Komisaris perseroan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Proyek Revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang berlokasi di Tangerang, Banten. Proyek yang telah dikerjakan oleh Perseroan sejak bulan Februari 2019 tersebut ditargetkan akan selesai pada bulan Desember 2020.
Menurut Andi Gani pelaksanaan proyek tidak hanya menekankan kualitas pekerjaan yang optimal dan mengedepankan aspek keselamatan kerja tapi juga aspek Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus benar-benar diperhatikan.
Baca: Tak Setuju Bhayangkara FC Dijuluki Los Galacticos, Ruben Sandi: Justru Jadi Bumerang
Baca: 6 Fakta Meninggalnyanya Ashraf Sinclair: Isi Pidato Mengharukan sang Ayah hingga BCL Minta Doa
"Tidak hanya Pemilik Proyek yang harus dipuaskan dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh PTPP, Para pekerja harus menjadi perhatian khusus, sehingga output atau hasilnya pun juga memuaskan bagi semua pihak. Jadi tidak hanya pemilik proyek yang harus dipuaskan dengan hasil pekerjaan, ” ujar Andi Gani Nena Wea dalam keterangan resmi yang diterima Tribunnews.com, Selasa (18/1/2020).
Baca: Geledah 2 Rumah Anggota DPRD Tulungagung, KPK Nihil Hasil
Setelah mengunjungi proyek revitalisasi Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta di Banten, kunjungan kerja dilanjutkan ke Proyek Menara BRI yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Proyek gedung bertingkat dengan ketinggian 32 lantai ini telah mencapai progres sekitar 55 persen. Proyek yang dikerjakan sejak akhir tahun 2018 ditargetkan dapat diselesaikan pada bulan Desember 2021.
Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp 845 miliar ini mencakup pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur & interior, mekanikal, elektrikal, landscape hingga pemeliharaan.