Kalangan Millennials Berburu Rumah di Ajang Indonesia Properti Expo
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam pameran itu rumah dari harga Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar paling banyak dicari
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 100 ribu pengunjung yang datang di Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020 dalam lima hari ini, 45 persennya adalah millennials yang berusia 25-40 tahun.
Dari jumlah itu mayoritas yakni 60 persennya sedang mencari rumah.
Vice President Director PT Adhouse Clarion Events, Gad Permata mengatakan, salah satu segmen yang disasar pada IPEX ke-38 adalah millennial.
"Apalagi millennials produktif di Indonesia sudah mencapai 80 juta jiwa sehingga potensinya sangat luar biasa," katanya, Kamis (20/2/2020).
Gad mengatakan, karena membidik segmen millennials, pihaknya menawarkan platform aplikasi untuk memudahkan mereka memperoleh rumah.
Baca: TAF Pasang Target Penjualan 1.700 Kendaraan di Pameran Astra Auto Fest 2020
Baca: Dua Warga Perumahan Batan Indah Positif Terpapar Limbah Radioaktif
Baca: BREAKING NEWS: Polisi Gerebek Rumah Terduga Ratu Narkoba Tobasa
"Ada promo khusus untuk cicilan 30 tahun, DP (Down Payment) 1%, hingga bunga KPR 5,7% flat selama setahun selama pameran,” kata Gad,
Berdasarkan data yang diperoleh, dalam pameran itu rumah dari harga Rp 600 juta hingga Rp 1 miliar paling banyak dicari.
IPEX 2020 diikuti oleh 105 pengembang dan 650 proyek, Bank BTN—sebagai official bank di IPEX ke-38—menargetkan Ijin Prinsip Pengajuan KPR Tembus Rp 3 triliun selama IPEX ke-38.
“Meski pada 2019 lalu, tren transaksi turun dari Rp 7 triliun di Februari ke Rp 5 triliun di Juli, namun tahun 2020 ini kami optimistis ada kecenderungan kenaikan, baik peserta maupun transaksi,” katanya.
Lebih lanjut ia menerangkan bahwa dalam setahun, Adhouse menggelar pameran properti sebanyak tiga kali.
Tahun 2020 ini misalnya, Adhouse menggelar pameran di Februari, Agutustus, dan November mendatang.
“Pada November 2019 lalu, pameran properti yang kami selenggarakan mampu mencapai transaksi Rp 5,2 trilun. Itu artinya, melebihi target di awal yang hanya Rp 4,5 triliun,” ujarnya.