Stok Beras 1,7 Juta Ton, Bulog Pastikan Harga Stabil Jelang Ramadhan
Stok beras saat ini sebanyak 1,7 juta ton, artinya stabilitas harga beras terjaga sampai menjelang Ramadan dan Lebaran 2020.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menginspeksi gudang beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/2/2020).
Di sela inspeksi dia menyebut stok beras saat ini sebanyak 1,7 juta ton, artinya stabilitas harga beras terjaga sampai menjelang Ramadan dan Lebaran 2020.
“Saya ingin memastikan semua gudang beras kita aman. Saat ini yang tersisa 1,7 juta ton secara nasional, yang lalu itu 2,1 juta ton dan terus kita gelontorkan melalui operasi pasar,” katanya.
Khusus DKI Jakarta, stok beras sekarang 322 ribu ton lebih untuk mencukupi kebutuhan masyarakat ibu kota dan sekitarnya.
Baca: Pinjaman Online Lagi Disorot, Begini Metode Penagihan yang Benar Menurut Cashwagon
Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan
Buwas memprediksi stok beras yang akan disalurkan paling tidak 500 ribu ton untuk keperluan Ramadan dan Lebaran 2020.
“Sehingga nanti stok beras kita masih 1,1 juta ton. Pada Maret akhir atau april ini kita harus melakukan penyerapan kembali mencapai 1,7 juta ton. Dengan begitu total ketersedian pasca lebaran bisa hampir 3 juta ton,” urainya.
Menurutnya, saat ini tim dari Bulog berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait tengah melakukan pemetaan daerah yang berpotensi melakukan panen raya.
Buwas meminta masyarakat untuk tenang dan tidak termakan kabar miring bahwa ketersedian pangan Indonesia khususny beras tidak mampu mencukupi.
“Bagaimana pun Bulog bertugas utuk menjamin ketersedian pangan oleh pemerintah atau negara. Saya pastikan stok beras kita aman,” tuturnya.