Lion Air Bakal Jemput 13.000 Jemaah Umrah dari Arab Saudi
Lion Air secara resmi menghentikan sementara semua layanan penerbangan umrah dari Indonesia ke Arab Saudi per 28 Februari
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lion Air secara resmi menghentikan sementara semua layanan penerbangan umrah dari Indonesia ke Arab Saudi per 28 Februari 2020.
Hal ini dilakukan setelah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penghentian sementara jemaah umrah demi menangkal wabah virus corona.
Namun, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan Lion Air sudah mempersiapkan armadanya untuk menjemput jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi yang akan pulang ke Tanah Air.
Baca: Grab Ajak Kenalan Local Heroes Asal Medan, Siapa Saja Mereka?
Baca: Mulai Hari Ini, Lion Air Setop Sementara Penerbangan Umrah ke Arab Saudi
"Lion Air telah berkomunikasi dengan para tamu jemaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah perihal proses kepulangan," ujar Danang, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/2/2020).
Danang mengatakan Lion Air mempersiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang guna penjemputan sesuai jadwal.
Jumlah jemaah yang akan dijemput sendiri diperkirakan 13.000 orang dari dua kota yakni Madinah dan Jeddah.
"Penerbangan penjemputan Lion Air (fase kepulangan) akan melayani kurang lebih 13.000 tamu jemaah dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz dan Jeddah yakni Bandar Udara Internasional King Abdulaziz," kata dia.
Dia menjelaskan dalam penjemputan tersebut Lion Air mengoperasikan armada berbadan lebar yakni Airbus 330-300CEO (berkapasitas 440 kursi) dan Airbus 330-900NEO (berkapasitas 436 kursi).
"Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," tandas Danang.