Lima Hal Pentingnya Memiliki Perencanaan Keuangan Pribadi
Setidaknya ada lima alasan mengapa kita perlu memiliki perencanaan keuangan pribadi. Pertama, meningkatkan cash flow
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM - Tingginya kebutuhan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga menuntut masyarakat memiliki perencanaan keuangan pribadi yang lebih pintar.
Hal itu untuk menjaga arus pengeluaran dan pemasukan.
Head of Marketing OY! Indonesia, Sarah Azzahra Rilyadi menjelaskan masih sedikit masyarakat Indonesia yang belum menyadari pentingnya merencanakan keuangan sesuai kebutuhan.
Menurut riset yang dilakukan Bank DBS di tahun 2019, total belanja masyarakat Indonesia mencapai USD 600 miliar atau sekitar Rp 8.400 triliun di periode 2018, mengungguli negara tetangga di kawasan ASEAN Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
“Perencanaan keuangan menciptakan proses berkelanjutan yang akan mengurangi stres finansial, mendukung kebutuhan saat ini, dan mempersiapkan masa pensiun,” kata Sarah, Selasa (10/3/2020).
Merujuk pada kebutuhan itu, OY! Indonesia menawarkan solusi lewat aplikasi pintar perencanaan keuangan.
Setidaknya ada lima alasan mengapa kita perlu memiliki perencanaan keuangan pribadi.
Pertama, meningkatkan cash flow dengan memantau pola dan sifat pengeluaran.
Kedua, membantu mengidentifikasi kesalahan tidak hanya pengeluaran tetapi perencanaan keuangan keseluruhan membuat kita menyadari kesalahahan penggunaan dana yang selama ini dilakukan sehingga dapat diperbaiki.
“OY! Indonesia juga memungkinkan kita merencanakan keuangan dengan tepat termasuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan ke kebutuhan yang lebih penting maupun transaksi rutin setiap bulannya,” tuturnya.
Ketiga mewujudkan tujuan hidup seperti membeli kendaraan, membeli rumah, menikah dan lain-lain. Keempat memiliki dana darurat miisalnya untuk biaya pengobatan ketika jatuh sakit atau tiba-tiba kehilangan pekerjaan dan harus memenuhi kebutuhan sehari-hari sambil mencari pekerjaan baru.
Terakhir untuk masa pensiun yang nyaman dengan berinvestasi ataupun menabung di dana pensiun yang dapat kita lakukan jika keuangan terencana dengan cermat dan tepat.