Bangun Pabrik di Marunda, Shell Siapkan Pelumas Khusus Kendaraan Listrik
Untuk mengikuti perkembangan pasar, Shell Indonesia mengungkap sudah menyiapkan produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Untuk mengikuti perkembangan pasar, Shell Indonesia mengungkap sudah menyiapkan produk pelumas khusus untuk kendaraan listrik.
President Director and Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengatakan produk tersebut diberinama eFluids.
"Kalau kita bicara tentang kendaraan listrik kita sudah punya produk pelumas untuk kendaraan listrik eFluids, kami sudah siap untuk bertumbuh kembang," tutur Dian saat groundbreaking pabrik baru Marunda Shell 2.0, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Shell Indonesia juga akan mendukung komitmen pemerintah Indonesia yang fokus mengenai lingkungan.
"Pemerintah juga punya komitmen yang tinggi soal ramah lingkungan, kami akan siapkan dengan baik," terangnya.
Selain menyiapkan diri memasuki era kendaraan listrik, Shell juga tengah membidik menjadi 8 besar dengan produk pelumas terbaik di dunia.
"Yang kami harapkan dengan investasi kami adalah kami siap untuk menghadapi masa depan dan mudah-mudahan bisa menjadi 8 besar di 2030 dan itu kami siapkan dengan baik," ungkap Dian.
Kapasitas Produksi 300 Juta Liter Pelumas per Tahun
Shell Indonesia mengumumkan akan memulai pembangunan pabrik pelumas baru di Marunda, Bekasi, Jawa Barat.
Pabrik baru tersebut nantinya akan memiliki kapasitas produksi sekira 300 juta liter produk pelumas per tahun.
President Director and Country Chair Shell Indonesia Dian Andyasuri mengklaim pabrik Shell Marunda 2.0 merupakan pabrik dengan investasi terbesar di dunia.
Baca: Bawaslu Beri Atensi Khusus di Daerah Keluarga Presiden Maju Pilkada
Baca: Kabar dan Potret Terbaru Mawar AFI: Sudah Punya 3 Anak hingga Mulai Tampil Berjilbab
"Investasi kita dari Shell salah satu yang terbesar, bukan hanya di Indoesia tapi juga dunia. Ini menggambarkan betapa penting artinya Indonesia," tutur Dian saat ground breaking, Kamis (12/3/2020).
Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer pun saat ditanya mengenai berapa nilai investasi pabrik baru tak mau menyebutkan angkanya.
"Kita nggak bisa ngomong investasinya, nanti kalau sudah selesai baru bisa dikatakan," ungkap Carlos.
Pabrik baru tersebut ditargetkan bisa memenuhi permintaan pasar pelumas dalam negeri yang sudah menunjukkan tren positif bagi Shell akhir-akhir ini.