Prediksi Perdagangan Saham Hari Ini, IHSG Menguat Terbatas Tapi Masih Rawan Koreksi
Secara teknikal, IHSG berpotensi menguat sangat terbatas pada perdagangan hari ini, Senin 23 Maret 2020.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah terkapar empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 2,18% pada perdagangan Jumat (20/3/2020) pekan lalu.
Meski demikian, IHSG masih tercatat turun 14,52% dalam sepekan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memprediksi, secara teknikal, IHSG berpotensi menguat sangat terbatas pada perdagangan hari ini, Senin 23 Maret 2020.
Pasalnya, tekanan beli pada perdagangan hari terakhir pekan lalu sudah cukup besar.
Pada perdagangan Jumat, jumlah transaksi di pasar saham mencapai Rp 13,18 triliun. Investor asing masih mencatatkan net sell Rp 865,91 miliar di pasar reguler.
Meski demikian, investor asing mencatatkan net buy di pasar negosiasi dan tunai dengan nilai Rp 71,89 miliar.
Sementara itu, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai pergerakan IHSG hari ini lebih ditentukan oleh pergerakan indeks dunia.
Baca: PNS Dinas Perhubungan Jatim Positif Corona, Diduga Punya Riwayat Rapat dengan Menhub
Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh perkembangan persebaran virus corona (Covid-19). Sampai Minggu sore (22/3/2020), jumlah pasien korona naik menjadi 514 orang.
Baca: Cerita Lengkap Acara Ngunduh Mantu Buyar Dibubarkan Polisi di Banyumas karena Corona
Hendriko menilai, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan terbatas hingga level 4.300.
"Selama bergerak di bawah itu IHSG masih rawan terkoreksi, menguji level support psikologis 4.000," ujar dia, Minggu (22/3/2020).
Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona
Adapun prediksi Hendriko, IHSG akan menguat dan bergerak dengan rentang support 4.000 dan resistance 4.300.
Sementara Herditya memperkirakan IHSG akan menguat terbatas dengan kisaran 4.100-4.300.
Reporter: Akhmad Suryahadi
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Proyeksi IHSG: Menguat Terbatas Namun Rawan Koreksi