Kemenperin Kembali Berduka, Staf Khusus Amir Sambodo Meninggal Dunia
Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo juga meninggal pada keesokan harinya, yakni hari ini Selasa (24/3/2020) pagi tadi pukul 08.15 WIB.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti Kementerian Perindustrian. Setelah sebelumnya Diirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto meninggal dunia pada Senin (23/3/2020), kini abar duka kembali datang dari kementerian ini.
Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo juga meninggal pada keesokan harinya, yakni hari ini Selasa (24/3/2020) pagi tadi pukul 08.15 WIB.
Amir Sambdoo lahir di Solo, 6 Desember 1959. Jejak karir Amir Sambodo terbilang panjang, baik di swasta maupun di sektor public.
Almarhum mengawali kariernya di PT Kertas Kraft Aceh, lima tahun kemudian Amir mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima.
Amir Sambodo juga pernah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian, dan menduduki jabatan Direktur Independen Vallar Pc/Bumi Pc serta Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries.
Sementara, Dirjen ILMATE menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kemudian telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan merasa kehilangan dengan kepergian almarhum.
"Almarhum merupakan sosok pekerja keras dan sangat disiplin, mari kita doakan bersama dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi tuhan," ucap Agus, Selasa (24/3/2020).
Ia menambahkan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan menerima kepergian almarhum.
Baca: Cerita Tentang Sidang Skripsi Ditunda Setelah Pegawai Kampus Positif Terinfeksi Virus Corona
“Selama ini saya mengenal almarhum, sebagai orang yang baik, cerdas, dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di Kemenperin,” ujar Agus.
Almarhumm Dirjen ILMATE Harjanto, diketahui lahir di Bandung 21 Juni 1961, yang mengawali karirnya di Kemenperin sejak 1987.
Baca: Fraksi PPP Minta Gaji Anggota DPR Dipotong untuk Anggaran Penanganan Corona
Beliau juga memiliki riwayat jabatan cukup gemilang, dengan pernah menjadi Atase Perindustrian pada Kedutaan Besar Republik Indonsia di Brussel, kemudian Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral, dan posisinya naik sebagai Dirjen Basis Industri Manufaktur pada tahun 2014.
Baca: Hati-hati, Klorokuin Itu Obat Penyembuhan, Bukan untuk Pencegahan Corona
Almarhum juga sempat menduduki jabatan sebagai Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.
Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum telah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018).
kemduian almarhum Dirjen ILMATE merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.