33 Ribu Ton Pupuk Urea Buatan Petrokimia Gresik akan Diekspor ke Meksiko
Sebelumnya Petrokimia Gresik lebih banyak bermain di pasar regional Asia seperti India, Filipina, dan Sri Lanka
Editor: Eko Sutriyanto
Petrokimia Gresik rutin mengecek kesehatan awak kapal asing, pengawas bongkar muat, ship agent, dan personil lain yang berinteraksi dengan kapal yang bersandar di Pelabuhan Petrokimia Gresik sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
“Kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19 dan dapat kami pastikan wabah ini tidak berpengaruh pada proses produksi, serta distribusi pupuk bersubsidi maupun penjualan pupuk komersial,” tegas Rahmad.
Terakhir, Rahmad menjamin bahwa ekspor pupuk ini sama sekali tidak akan menggangu pasokan pupuk bersubsidi nasional.
Dari 7,9 juta ton alokasi pupuk bersubsidi nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian, Petrokimia Gresik bertanggung jawab atas penyaluran sekitar 4,1 juta ton (selebihnya akan disalurkan oleh produsen pupuk lain dibawah Pupuk Indonesia).
Sementara kapasitas produksi pabrik Petrokimia Gresik saat ini mencapai 8,9 juta ton per tahun, terdiri dari 3,9 juta ton produk non-pupuk dan 5 juta ton produk pupuk. Ditambah 1,5 juta ton pupuk organik yang diproduksi melalui Mitra Produksi Petroganik di berbagai daerah.
“Sehingga kesempatan kami untuk memperluas pasar pupuk komersil, baik ekspor maupun domestik, masih sangat terbuka lebar,” tutup Rahmad. (KONTAN/Dina Mirayanti Hutauruk)