Faisal Basri: Masyarakat Rentan Corona, Proyek Ibu Kota Baru Hentikan Dulu
tidak ada gunanya pembangunan Ibu Kota baru jika banyak sumber daya manusia terjangkit virus corona.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom Faisal Basri memberi saran ke pemerintahan untuk mengutamakan menjaga masyarakat tidak mampu, karena rentan terhadap penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, pemerintah mesti melindungi mereka dengan bantuan kebijakan agar tetap mampu bertahan hidup di tengah kesulitan saat ini.
Baca: Faisal Basri Minta Pemerintah Lockdown DKI Jakarta
Baca: Faisal Basri Sarankan Pemerintah Rombak Total Semua Lembaga untuk Atasi Corona: Ini Kayak Mau Perang
"Prosesnya sudah tepat, pemerintah tambah saldo kartu sembako Rp 50 ribu. Kementerian Keuangan saya respect dari setiap kebijakan," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Kemenkeu, lanjut Faisal, lebih siap dengan kucuran dana yang tidak terbatas untuk melindungi masyarakat kecil, namun ada yang kurang yakni sensitivitas terhadap potensi krisis.
Dana yang digelontorkan pemerintah untuk mengatasi corona berakibat ke menurunnya kas dan penerimaan negara, sehingga proyek bernilai besar harus dievaluasi.
"Kurang sense of crisis yang tinggi, dana kurang, penerimaan pajak turun. Bukan hanya pangkas perjalanan dinas, tapi proyek pembangunan Ibu Kota baru hentikan dulu 5 tahun kedepan," katanya.
Ia menambahkan, tidak ada gunanya pembangunan Ibu Kota baru jika banyak sumber daya manusia terjangkit virus corona.
"Pembangunan manusia sangat penting. Apa artinya Ibu Kota hebat, tapi masyarakatnya rentan," pungkas Faisal.