RUPST Adira Finance Bayarkan Dividen Tunai Rp 1.054.5 Per Lembar Saham
Nilai tersebut merupakan 50 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) pada Selasa (31/3/2020) memutuskan membayarkan dividen tunai sebesar Rp 1.054.5 miliar atau Rp 1.054.5 per lembar saham.
Nilai tersebut merupakan 50 persen dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019.
"Pembayaran dividen ini akan dilakukan pada tanggal 30 April 2020. Adira Finance telah konsisten dalam memberikan apresiasi atas dukungan para pemegang saham," tutur Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli saat konferensi pers usai RUPST via aplikasi Zoom, Selasa (31/3/2020).
RUPST juga memutuskan menyisihkan Rp 21.1 miliar atau 1 persen dari laba bersih dan menambah cadangan umum sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
RUPST menyetujui pengunduran diri Willy Suwandi Dharma dari jabatannya sebagai komisaris perseroan dan mengangkat Congsin Congcar sebagai member dari komisaris perusahaan yang efekif setelah lulus Uji Kemampuan and Kepatutan dari OJK.
Baca: Rincian 28 Kereta Jarak Jauh yang Dibatalkan Perjalanannya Mulai 1 April
Perseroan juga menyetujui pengangkatan dua direksi baru yaitu Harry Latif dan Jin Yoshida, yang efekif setelah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dari OJK.
RUPST Adira Finance juga melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap V Tahun 2019 senilai Rp 2 miliar.
Baca: Masih Ada yang Mudik, Tapi Penumpang Bus AKAP dari Jakarta Terus Menurun
Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap VI Tahun 2019 sebesar Rp 1.192 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap IV Tahun 2019 senilai Rp 96 miliar.
Setelah biaya penerbitan, selanjutnya dana hasil dari penerbitan obligasi ini digunakan untuk mendanai pembiayaan baru.