Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Terus Pantau Ketersediaan Bahan Baku Industri Mamin

Produktivitas hingga distribusi sektor industri Mamin di dalam negeri juga terus diperhatikan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenperin Terus Pantau Ketersediaan Bahan Baku Industri Mamin
ISTIMEWA
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor manufaktur andalan yakni industri makanan dan minuman (Mamin) terus dipantau oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Terlebih di tengah kondisi mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat beberapa Mamin mengalami kenaikan permintaan.

Produktivitas hingga distribusi sektor industri Mamin di dalam negeri juga terus diperhatikan.

"Kebutuhan pangan masyarakat semakin meningkat, seiring pula dengan adanya kebijakan untuk work from home (bekerja dari rumah)," tutur Agus melalui keterangan resmi, Rabu (1/4/2020).

Baca: Liverpool Bakal Diperkuat Timo Werner dari RB Leipzig

Baca: Cegah Penyebaran Covid-19, White Horse Sediakan Hand Sanitizer di Seluruh Armada Bus

Baca: Tiga Pemain Asing Persebaya Surabaya yang Negaranya Jauh Terpaksa tak Pulang kata Aji Santoso

Untuk menjaga produktivitas, Kemenperin terus berkoordinasi dengan beberapa kementerian untuk memantau ketersediaan bahan baku.

"Kami aktif melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menjaga ketersediaan bahan baku bagi industri mamin," ungkap Agus.

Berita Rekomendasi

Menperin optimis, industri mamin masih memberikan kontribusi yang signfikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini.

"Kami juga tetap memprioritaskan pengembangan industri mamin yang tergolong sektor industri kecil dan menengah (IKM)," terangnya.

Kemenperin mencatat, sepanjang tahun 2019, industri mamin tumbuh sebesar 7,78 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,02 persen.

Selain itu, industri mamin memberikan kontribusi terbesar terhadap nilai ekspor nasional, dengan menembus angka 27,28 miliar dolar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas