Peternak Ayam Makin Sengsara Oleh PSBB
Kondisi ini sangat memukul perekonomian peternak. Kondisi ini makin parah dengan adanya pandemi covid -19.
Editor: Hendra Gunawan
Belum lagi dikabarkan harga pakan juga akan mengalami kenaikan dikarenakan menguatnya harga dollar karena Corona.
"Jika ini benar dan kondisi ini berlanjut sampai 1 tahun mendatang populasi seluruh peternak mandiri akan habis, "katanya.
Keluhan juga diungkapkan, Nur maulana, peternak mandiri di wilayah Sukabumi-Cianjur.
Ia mengatakan, harga ayam hidup dibawah HPP sudah berlangsung selama 19 bulan.
Kondisi ini sangat memukul perekonomian peternak. Kondisi ini makin parah dengan adanya pandemi covid -19.
"Wabah ini juga membuat serapan pasar turun hampir 35%. Karena orang malas ke pasar, belum lagi jam buka pasar yang dibatasi. Akibatnya ayam numpuk dimana mana, karena ayam susah dijual," katanya.
Untuk Priangan timur sendiri, katanya, kondisi harga ayam hidup sangat memprihatinkan, bahkan penawaran broker sampai Rp 5.000 perkilogram hidup.
Hal ini dikarenakan banyaknya pembangunan kandang baru dengan kapasitas besar.
Selain itu kiriman ayam dari jateng dengan harga yang sangat murah semakin menambah penderitaan peternak rakyat Priangan. (siti fatimah)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Peternak Ayam Broiler Makin Terpuruk dengan Pemberlakuan PSBB Akibat Covid-19
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.