Indef: Covid-19 Bikin Perbankan Tahan Penyaluran Kredit
Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan, kalaupun bank memberikan kredit maka itu hanya bagian lain yang belum disalurkan sebelumnya.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 atau corona dinilai membuat perbankan menahan penyaluran kredit akibat permintaan turun dan risiko bisnis meningkat.
Ekonom Senior Indef Aviliani mengatakan, kalaupun bank memberikan kredit maka itu hanya bagian lain yang belum disalurkan sebelumnya.
"Saat ini kalau mau jujur sebenarnya masing-masing bank itu sudah tidak akan memberikan kredit. Mereka memberikan kredit saat ini hanya yang biasanya sudah disetujui, tapi belum semuanya dikeluarkan atau belum semuanya jadi," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (11/4/2020).
Sedangkan, untuk penyaluran kredit baru sama sekali bank belum akan ke sana, sehingga tahun ini diperkirakan mengalami penurunan.
"Saya melihat memang tahun 2020 kalau masa ini cukup panjang, kemungkinan kredit bisa turun drastis atau malah negatif. Artinya, tidak ada orang baru, tapi minjam lagi," kata eks komisaris independen PT Bank Mandiri Tbk itu.
Menurut Aviliani, saat ini perbankan sudah mulai membuat hitungan-hitungan kalau seandainya kredit tidak bertambah yakni dari sisi restrukturisasi.
"Pastinya bank itu likuiditasnya kan untuk bayar gaji, untuk biaya bunga, dan lain-lain. Di sisi yang lain pendapatannya akan turun drastis, ini juga semua bank sudah menghitung-hitung kapasitas mereka dan akan mendapatkan sumber uang dari mana," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.