Impor Maret 2020 Sebesar 13,35 Miliar Dollar AS, Meningkat 15,6 Persen
Kalau bandingkan dengan posisi impor pada bulan Februari 2020 (month to month/mom) berarti mengalami peningkatan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor Indonesia selama bulan Maret 2020 adalah sebesar 13,35 miliar dollar Amerika Serikat (AS).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, angka ini kalau bandingkan dengan posisi impor pada bulan Februari 2020 (month to month/mom) berarti mengalami peningkatan.
Baca: Mendukung Penerapan PSBB di Jawa Barat, Gojek Menghentikan Sementara Layanan GoRide
"Peningkatan yang cukup besar sebesar 15,6 persen," ujarnya saat telekonferensi di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Suhariyanto menjelaskan, peningkatan impor terjadi karena impor nonmigas naik 19,83 persen.
Sementara impor migas turun 8,07 persen.
Sementara, nilai impor bulan Maret 2020 sebesar 13,35 miliar ini kalau bandingkan posisinya dengan posisi Maret 2019 (year on year/yoy) sebesar 13,45 dolar AS berarti menurun.
"Impor pada bulan Maret 2020 mengalami penurunan tipis sebesar 0,75 persen dibanding Maret 2019," katanya.
Penurunan ini, lanjutnya, terjadi karena adanya penurunan impor nonmigas sebesar 1,56 persen.
Baca: Bakamla RI Amankan 47 TKI dari Malaysia yang Masuk Indonesia Lewat Jalur Tikus
Sementara impor migas pada Maret 2020 kalau bandingkan dengan Maret 2019 masih meningkat sebesar 5,64 persen.
"Impor dari bulan ke bulan (mom) hampir mirip dengan impor selama bulan Januari sampai dengan Maret tahun 2019," pungkas Suhariyanto.
Ekspor Meningkat Tipis
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor Indonesia pada Maret 2020 sebesar 14,09 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kalau bandingkan angka bulan Maret ini dengan angka bulan Februari 2020 (month to month/mom) sebesar 14,06 miliar, berarti ekspor menunjukkan peningkatan.
Baca: Kata Sosiolog soal Susahnya Masyarakat Indonesia Diminta Tetap di Rumah saat Pandemi Virus Corona
"Meskipun tipis, tetapi meningkat yaitu sebesar 0,23 persen," ujarnya saat telekonferensi di Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Selama bulan Maret ini, ia menyampaikan, ekspor migas mengalami penurunan 16,29 persen, tetapi ekspor nonmigas masih mengalami peningkatan 1,24 persen.
Kemudian posisi total ekspor Maret 2020 sebesar 14,09 miliar dolar AS ini kalau bandingkan dengan posisi Maret 2019 (year on year/yoy) memang terjadi penurunan.
Baca: Ekspor Coconut Charcoal Melonjak di Tengah Pendemi Covid - 19
Namun, lanjut Suhariyanto, penurunannya tidak sedalam yang diduga karena kalau bandingkan dengan Maret 2019 itu mengalami penurunan tipis sebesar 0,2 persen.
"Penyebabnya ekspor nonmigas mengalami peningkatan 3,38 persen, sementara ekspor migas turunnya dalam yaitu sebesar 40,91 persen," pungkasnya.