Bangun Apartemen di Surabaya, PP Properti Gandeng Konsultan Internasional
Untuk konsultan arsitek Grand Shamaya menggandeng Aedas, salah satu firma arsitek terbesar di dunia yang telah membangun Burj Khalifa
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PP Properti Tbk (PPRO) tengah mengembangkan proyek apartemen di segitiga emas CBD Surabaya, Jawa Timur bertajuk Grand Shamaya.
Proyek yang dibangun di lahan seluas 1,6 hektare (ha) menyasar segmen premium.
"Sebagai produk dengan kualitas mewah dan premium, PP Properti memang tidak boleh main-main dalam menggarap Grand Shamaya," ujar Marketing Manager Grand Shamaya, Muhammad Iswan, dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4/2020).
Baca: Kemenhub Tak Setuju Penghentian KRL: Pengendaliannya dengan Pembatasan Bukan Penutupan Total
Baca: Ganjar Cek Dapur Asrama Mahasiswa
Baca: Rp 27 Miliar Anggaran MPR dan THR Diikhlaskan Untuk Penanganan Covid-19
Untuk, Muhammad Iswan menjelaskan, secara khusus PP Properti melakukan research ke berbagai negara dan dilanjutkan dengan diskusi panjang dengan berbagai ahli dan konsultan yang telah memiliki pengalaman, portofolio dan karya yang telah diakui oleh dunia.
Untuk konsultan arsitek Grand Shamaya menggandeng Aedas, salah satu firma arsitek terbesar di dunia yang telah membangun Burj Khalifa di Dubai dan Marina Bay Sand di Singapura.
Selanjutnya, Alex Bayu dari Genius Loci, sebuah perusahaan yang karya arsitektur interiornya telah dikenal di Indonesia dan dunia internasional.
Hingga Hitachi sebagai Water Feature Consultant yang telah menciptakan Dubai Mall Waterfall, Gardens by The Bay Waterfall, dan Changi Airport Waterfall.
Menurut Muhammad Iswan, alasan lain mengapa Grand Shamaya harus berkolaborasi dengan ahli dan konsultan yang telah berpengalaman dan expert di bidangnya adalah konsep kawasan dan fasilitas-fasilitas yang dihadirkan oleh Grand Shamaya telah berstandart internasional dan bahkan satu-satunya di Indonesia.
"Sehingga, metode yang digunakan oleh tim Grand Shamaya pun tidak bisa disamakan dengan metode yang sering dijumpai di dunia konstruksi Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Menurut dia, alasan lain mengapa Grand Shamaya harus berkolaborasi dengan ahli dan konsultan yang telah berpengalaman dan expert di bidangnya adalah konsep kawasan dan fasilitas-fasilitas yang dihadirkan oleh Grand Shamaya telah berstandar internasional dan bahkan satu-satunya di Indonesia.
"Sehingga, metode yang digunakan oleh tim Grand Shamaya pun tidak bisa disamakan dengan metode yang sering dijumpai di dunia konstruksi Indonesia pada umumnya," kata dia.