Bantu Pemerintah Tangani Corona, Batik Air Angkut Kargo Obat-obatan dari Tiongkok
Penerbangan ini membawa 17 awak pesawat serta total 1.293 box dengan berat 8.569 kg obat-obatan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Batik Air mengoperasikan pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUK dalam layanan kargo dari Bandar Udara Internasional Xiaoshan Hangzhou, Provinsi Zhejiang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Provinsi Banten.
Penerbangan ini membawa 17 awak pesawat serta total 1.293 box dengan berat 8.569 kg obat-obatan.
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt Achmad Luthfie mengatakan layanan kargo telah menjalani pemeriksaan, pengawasan ketat dan dikemas menurut standar yang berlaku.
“Batik Air dalam penerbangan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah sejalan kelancaran distribusi kargo, membantu misi kemanusiaan di tengah pandemi wabah corona virus disease (Covid-19,” kata Achmad Luthfie dalam keterangan resmi, Senin (20/4/2020).
Baca: Jadwal Acara TVRI Program Belajar dari Rumah, Selasa 21 April: Aritmatika Sosial hingga Film Ziarah
Baca: Satu Kru Kapal Positif Covid-19, Pelni Karantina KM Bukit Raya
Batik Air maksimalkan tingkat keterisian pada ruang penyimpanan bagian bawah (cargo compartment) dan tempat bagasi dalam kabin serta ruang kabin dengan kargo yang diperbolehkan diangkut di kabin pesawat atau general cargo.
“Operasional ini sesuai surat edaran dari regulator yaitu Kementerian Perhubungan SE No. 17 Tahun 2020, yang memperbolehkan pesawat kategori layanan penumpang dapat mengangkut kargo pada kabin pesawat tanpa membawa membawa tamu (penumpang),” terangnya.
Untuk operasional penerbangan, sterilisasi dan kebersihan pesawat terus dilakukan serta ditingkatkan.
Proses pembersihan pesawat meliputi aircraft interior exterior cleaning (AIEC), terdiri dari Aircraft Interior Cleaning (membersihkan bagian dalam pesawat) dan Aircraft Exterior Cleaning (membersihkan bagian luar pesawat).
Pengerjaan menyeluruh bagian pesawat, antara lain badan pesawat (fuselage) eksterior, ruang kemudi (cokpit), dapur (galley), bagasi kabin (compartement), dinding kabin, kursi awak pesawat dan penumpang, penggantian penutup sandaran kepala (head cover) di kursi, area kargo (bagian bawah pesawat), pintu dan jendela pesawat, karpet antai kabin, serta tangga menuju pesawat dan lainnya.
Awak pesawat yang bertugas telah dilengkapi dengan masker, cairan pembersih kuman pada tangan (hand sanitizer) serta alat pelindung diri (APD) sesuai protokol kesehatan.
Batik Air tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum terbang kepada pilot, awak kabin dan teknisi yang bertugas.
“Pemeriksaan kesehatan sebelum penerbangan (pre-flight health check) sangat penting untuk menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight), agar keselamatan dan keamanan elama dalam penerbangan terjamin,” tutur Achmad Luthfie lagi
Awak pesawat akan menjalani 14 hari karantina sesuai protokol kesehatan yang difasilitasi oleh Lion Air Group.