Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Atasi Penurunan Harga Jual, KKP Segera Serap Over Supply Tangkapan Nelayan

Pihaknya tengah menyusun konsep penyerapan dengan Kementerian BUMN agar bisa dioptimalkan di masa wabah virus corona atau Covid-19

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Atasi Penurunan Harga Jual, KKP Segera Serap Over Supply Tangkapan Nelayan
HANDOUT
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana menyerap over supply hasil tangkapan nelayan di pasaran.

Hal itu seperti disampaikan Menteri KKP Edhy Prabowo dalam video konferensi, Rabu (22/4/2020).

Baca: 11.172 Perusahaan Sudah Kantongi Izin Operasi di Tengah Wabah Virus Corona

Menteri Edhy mengatakan pihaknya tengah menyusun konsep penyerapan dengan Kementerian BUMN agar bisa dioptimalkan di masa wabah virus corona atau Covid-19.

"Sedang dikonsepkan dengan Pak Erick (Menteri BUMN)," katanya.

Baca: Kemenhub Tegaskan Tidak Ada Penutupan Jalan Tol dalam Penerapan Larangan Mudik

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk KKP, Nilanto Perbowo memberi pernyataan senada bahwa penurunan harga jual hasil tangkap bisa diselesaikan melalui kerjasama dengan stakeholder.

"Ini masalahnya di perikanan compleks kita belum punya pengaturan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) seperti yang diterapkan di beras dan gabah. Tetapi Perindo dan Perinus akan masuk menyerap hasil produksi untuk disimpan," jelas Nilanto.

Harga Jual Tangkapan Merosot dan Banyak Nelayan Menganggur

etua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Tegal, Warnadi mengatakan bahwa tangkapan nelayan tidak dapat terserap oleh pasar sehingga membuat harga jatuh dan ada masalah lain ikut dibelakangnya.

Menurutnya, kondisi di tengah wabah virus corona atau Covid-19 telah membuat harga jual tangkapan turun 50 persen.

Baca: Ada Pandemi Corona, Pemerintah Juga Perlu Perhatikan Nasib Keluarga Nelayan

"Ujungnya, pekerja nelayan urung melaut karena hasil tangkapan hanya cukup menutup modal, tanpa upah," kata Warnadi dalam video konferensi, Rabu (22/4/2020).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas