Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Belva Mundur Sebagai Stafsus, Ekonom: Bukan Akhir Polemik Kartu Prakerja

masih perlu dilakukan penyidikan terkait MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja yang dilakukan sebelum peraturan teknis dikeluarkan Pemerintah

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Belva Mundur Sebagai Stafsus, Ekonom: Bukan Akhir Polemik Kartu Prakerja
IST/FB
Ekonom Bhima Yudhistira 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekonom INDEF Bhima Yudhistira menilai mundurnya Adamas Belva Syah Devara dari jabatannya sebagai staf khusus (stafsus)'milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi), tidak menuntaskan polemik terkait program Kartu Prakerja.

Belva memang memiliki posisi sebagai CEO sekaligus Founder Ruangguru, salah satu dari 8 platform yang digandeng pemerintah sebagai mitra dalam pelatihan online bagi para peserta Kartu Prakerja.

"Permasalahan terkait Kartu Prakerja tidak serta-merta tuntas dengan mundurnya Belva," ujar Bhima, Rabu (22/4/2020).

Baca: Profesor dari Sumsel Klaim Temukan Antivirus Corona: Gubernur Langsung Coba, Ini Kesaksiannya

Baca: Manchester United Sudah Siapkan Nomor Punggung 7 untuk Jadon Sancho

Menurutnya, nota kesepahaman dengan para mitra ini perlu diusut.

"Pertama, masih perlu dilakukan penyidikan terkait MoU mitra pelaksana Kartu Prakerja yang dilakukan sebelum peraturan teknis dikeluarkan Pemerintah," jelas Bhima.

Kedua, Kartu Prakerja, ia nilai tidak menjawab persoalan krisis yang dihadapi masyarakat saat ini, satu diantaranya mereka yang menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi virus corona (Covid-19).

BERITA REKOMENDASI

Para korban PHK yang mendapatkan penawaran untuk program ini, sebenarnya lebih membutuhkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

"Korban PHK lebih membutuhkan bantuan berupa cash transfer atau BLT dibandingkan dengan pelatihan online," kata Bhima.

Sebelumnya, Bhima mengakui bahwa dirinya memang mengajak Adamas Belva Syah Devara untuk melakukan debat terbuka.

Debat Terbuka

Pengajuan ajakan debat ini terkait dengan isu Kartu Prakerja, Konflik Kepentingan, Oligarki Milenial serta permasalahan lainnya yang dihadapi bangsa ini di tengah pandemi virus corona (Covid-19).


Ia mengaku sudah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan CEO sekaligu Founder Ruangguru itu, namun hingga kini belum ada jawaban terkait ajakan debat tersebut.

Bhima pun menegaskan bahwa ajakan debat terbuka ini merupakan inisiatif pribadinya sebagai seorang Ekonom tanpa membawa lembaga yang selama ini menaunginya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas