Jumat Pukul 00.00, Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek Resmi Ditutup
Menurutnya, jalan Tol Jakarta-Cikampek (jalur bawah) akan tetap beroperasi, namun diberlakukan penyekatan di beberapa titik
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan akan menutup ruas Tol Layang Jakarta-Cikampek, Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB.
Hal ini menyusul kebijakan larangan mudik seperti yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sekaligus tindaklanjut surat dari Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia tanggal 23 April 2020.
Baca: Maskapai Refund Tiket dengan Voucher, Kemenhub Bakal Bahas Aturannya
"Informasi yang kami terima dari Kepolisian, penutupan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated tersebut, rencananya akan dimulai pada hari Jumat (24/4/2020) pukul 00.00 WIB," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Kamis (23/4/2020).
Menurutnya, jalan Tol Jakarta-Cikampek (jalur bawah) akan tetap beroperasi, namun diberlakukan penyekatan di beberapa titik.
"Kami siap mendukung Kementerian Perhubungan dan Kepolisian, untuk memberlakukan penyekatan di beberapa titik di jalan tol yang dioperasikan Jasa Marga, dalam rangka memastikan kendaraan yang lewat, sesuai dengan aturan yang ditetapkan Pemerintah," ucapnya.
Sebagai informasi, Kepolisian Republik Indonesia akan mulai melakukan pengawasan warga Jabodetabek yang masih nekat memaksakan mudik lebaran pada 24 April 2020.
Nantinya, operasi pengawasan pelarangan mudik tersebut akan dilakukan dalam payung operasi ketupat Jaya 2020.
Hal tersebut ditegaskan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo setelah menindaklanjuti keputusan presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik.
"Operasi ketupat terkait dengan larangan mudik ini akan kita mulai hari Kamis malam besok pukul 00.00 WIB. Jadi Jumat pukul 06.00 WIB itu sudah kita mulai dan secara serentak di seluruh Indonesia mungkin," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Ia mengatakan, operasi itu akan berlangsung hingga 7 hari setelah hari raya lebaran (H+7 Lebaran).
Baca: Produksi Sharp Electronics Indonesia Menyusut 20 Persen Akibat Wabah Virus Corona
Sementara itu, pihaknya masih menunggu kajian dari mabes polri terkait jumlah personel yang akan diterjunkan dalam kebijakan tersebut.
"Nanti 7 hari setelah lebaran dan kita belum tahu kita tunggu himbauan pemerintah apa lebaran itu kapan dan dipastikan kegiatan ini akan berakhir sampai H+7 lebaran," ungkapnya.