Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produksi Blok Mahakam Mampu Lampaui Target di Kuartal I Tahun 2020

Produksi gas dan minyak bumi di WK Mahakam hingga Kuartal 1 2020 melampaui target meski berada di tengah pandemi Covid-19

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Produksi Blok Mahakam Mampu Lampaui Target di Kuartal I Tahun 2020
SKK MIGAS
Rig lepas pantai Blok Mahakam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), selaku operator Wilayah Kerja (WK) Blok Mahakam dengan dukungan SKK Migas dan PT Pertamina Hulu Indonesia tetap melaksanakan operasi memproduksi gas dan minyak secara baik.

General Manager PHM, John Anis, mengatakan bahwa produksi gas dan minyak bumi di WK Mahakam hingga Kuartal 1 2020 melampaui target meski berada di tengah pandemi Covid-19.

Baca: Airbus Pertimbangkan Pengurangan Karyawan Demi Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

Hingga akhir Maret 2020 atau Kuartal 1 tahun 2020, rata-rata produksi gas WK Mahakam mencapai 658,5 mmscfd (wellhead) atau di atas target teknis Work Program & Budget (WP&B) 2020 adalah 590 mmscfd.

Sementara itu, produksi likuid (minyak dan kondensat) mencapai 30,34 kbpd, sedikit lebih tinggi daripada target teknis WP&B 2020 yakni 28,43 kbpd.

“Capaian ini berkat penambahan produksi dari sejumlah sumur baru yang selesai dibor pada 2019 dan telah mulai berproduksi pada awal tahun ini, serta upaya pemeliharaan sumur-sumur (work over & well services) yang ada,” kata John, Selasa (28/4/2020).

Berita Rekomendasi

Dari sisi pendapatan, bagi hasil untuk Pemerintah RI adalah USD 216,58 juta, masih di atas target WP&B 2020 yakni USD 199,37 juta.

“Ke depan hal yang harus kita cermati dan menjadi keprihatinan bersama adalah dampak penurunan harga minyak mentah dunia terhadap permintaan produksi migas kami,” katanya.

Sebagaimana diketahui harga minyak mentah dunia telah anjlok hingga mencapai USD 30 per barel.

Baca: 603 Kantor Perusahaan Langgar PSBB di Jakarta, 89 di Antaranya Ditutup Sementara

Hal itu akibat dari banjir pasokan atau oversupply di pasar ditambah lemahnya permintaan global buntut kebijakan lockdown yang diterapkan banyak negara untuk menanggulangi penyebaran Covid-19.

John berharap dalam situasi lemahnya permintaan ditambah harga minyak mentah dunia yang rendah Pemerintah bersedia memberikan bantuan terhadap industri hulu migas demi mengurangi tekanan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas