Dampak Covid-19 Bisa Membuat Pelni Merugi Hingga Rp 862 Miliar
kerugian ini juga terjadi karena adanya penurunan penumpang yang drastis, dan diprediksi hingga akhir tahun hanya akan ada sebanyak 1,7 juta
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Insan Purwarisya, memprediksi Pelni akan mengalami kerugian akibat wabah Covid-9.
"Kami memprediksi bahwa perusahaan akan mengalami kerugian, hingga mencapai Rp 862 miliar akibat wabah virus ini," ucap Insan dalam konferensi video dengan Komisi VI DPR, Rabu (29/4).
Menurut Insan, kerugian ini sudah termasuk dalam rencana pemberian dana Public Service Obligation (PSO) dan subsidi dari pemerintah sebesar 50 persen.
"Maka dari itu kami harapkan angka PSO dan subsidi tidak berkurang dari yang dianggarkan, sehingga kami tidak mengalami kerugian yang semakin besar,” ujar Insan.
Lanjut Insan, kerugian ini juga terjadi karena adanya penurunan penumpang yang drastis, dan diprediksi hingga akhir tahun hanya akan ada sebanyak 1,7 juta penumpang yang dilayani oleh kapal Pelni.
"Dalam hal ini kami pun membuat kebijakan strategi yang akan dilakukan, seperti tetap mempersiapkan armada kapal untuk apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dan melakukan optimalisasi layanan terhadap muatan logistik," kata Insan.
Menurut penjelasan Insan, hingga saat ini untuk operasional kapal barang telah memenuhi sekitar 80 persen dari target yang direncanakan sebelumnya.
“Selain itu, kami mencoba mendapatkan kredit dari perbankan untuk modal kerja, dan beberapa bank sudah menyatakan kesediaan membantu kami bila diperlukan,” ucap Insan.