Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri PUPR Ingin Proyek Infrastruktur Langsung Take-off di Kisaran Juni-Juli 2020

Basuki Hadimuljono menginginkan proyek infrastruktur langsung lepas landas setelah masa pandemi Covid-19.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
zoom-in Menteri PUPR Ingin Proyek Infrastruktur Langsung Take-off di Kisaran Juni-Juli 2020
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginginkan proyek infrastruktur langsung lepas landas setelah masa pandemi Covid-19.

"Kita menyiapkan supaya bisa langsung take-off setelah pandemi berakhir. Jadi mudah-mudahan kita bisa langsung bekerja," katanya dalam agenda penjajakan minat pasar atau market sounding enam proyek strategis nasional yang disiarkan virtual, Kamis (30/4/2020).

Basuki memperkirakan kondisi pandemi akan mencapai puncaknya pada Mei dan mulai turun di kisaran Juni-Juli 2020.

Baca: Ada Pekerjaan Jalan, Underpass Senen Ditutup 10 Hari

Baca: Simak Amalan saat Buka Puasa, Sahur, dan Sedekah yang Dicontohkan Rasulullah SAW di Bulan Ramadhan

Ia mengatakan, prediksi ini bisa terjadi jika seluruh masyarakat kompak dan disiplin melaksanakan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Insya Allah setelah itu kita bisa hidup normal lagi. Market sounding ini bagian dari persiapan kita setelah pandemi," tuturnya.

Enam proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) ini terdiri atas lima proyek jalan tol (Tol Semanan-Balaraja, Tol Layang Cikunir-Ulujami, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Tol Akses Patimban, Tol Semarang Harbour) dan satu proyek jembatan Batam-Bintan.

Berita Rekomendasi

Keseluruhan invstasi proyek ini ditaksir mencapai Rp 80,54 triliun.

Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan kondisi saat ini waktu yang tepat melakukan konsolidasi secara internal terkait proyek investasi di sektor infrastruktur.

Bahlil memastikan kepada investor bahwa proyek tol dan jembatan ini memiliki nilai ekonomi yang besar karena diprakarsai oleh badan usaha.

"Kalau triwulan III selesai Covid-19, kita bisa take-off," kata Bahlil dalam kesempatan yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas