Sampoerna Tegaskan Tak Akan PHK Karyawan Meski Kegiatan Produksi di Rungkut Dihentikan Sementara
Sampoerna juga fokus meningkatkan protokol kesehatan yang ketat dalam melakukan kegiatan usaha sesuai anjuran Pemerintah dan juga WHO.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan rokok PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) menegaskan tidak akan melakukan pengurangan karyawan meski kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, Surabaya, Jawa Timur, tutup sementara sejak 27 April hingga waktu yang tidak ditentukan.
Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis memastikan karyawan tetap menerima kompensasi dan manfaat lainnya meskipun pekerjaan tidak dapat dilakukan secara maksimal dalam kondisi Covid-19.
"Perusahaan telah mengumumkan kepada karyawan untuk memberi stabilitas ekonomi selama masa pandemi Covid-19. Kami percaya, hal ini sangat penting demi menjaga semangat dan optimisme setiap karyawan hingga melewati situasi yang tidak menentu ini," tegas Mindaugas, dalam pernyataan, Jumat (1/5/2020).
Sampoerna juga fokus meningkatkan protokol kesehatan yang ketat dalam melakukan kegiatan usaha sesuai anjuran Pemerintah dan juga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut Mindaugas, perusahaan telah memenuhi seluruh anjuran pemerintah sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19 sejak pengumuman resmi tentang pandemi.
"Upaya itu antara lain pembatasan kegiatan karyawan, penyediaan tempat cuci tangan dengan sabun, pemeriksaan kesehatan, dan jaga jarak fisik," tegasnya.
Sementara untuk karyawan non-produksi, Sampoerna juga telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah sejak 16 Maret 2020, mengurangi perjalanan bisnis, membatalkan pertemuan/interaksi fisik dan melakukan diskusi secara daring.
Baca: Sempat Diisukan Meninggal, Kim Jong Un Akhirnya Muncul dalam Pembukaan Pabrik Pupuk
Sebagai langkah pencegahan terhadap karyawan yang kemungkinan rentan terinfeksi, Sampoerna juga mewajibkan mereka untuk tetap di rumah.
"Sampoerna mengharuskan wanita sedang hamil atau yang berusia di atas 50 tahun untuk bekerja dari rumah," katanya
Dua Karyawan Positif
Seperti diberitakan sebelumnya, PT HM Sampoerna Tbk menutup sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2, Surabaya, Jawa Timur sejak 27 April 2020 setelah dua karyawan dinyatakan positif Covid-19.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk Elvira Lianita membenarkan kabar itu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/4/2020).
"Penghentian sementara ini bertujuan agar kami dapat melaksanakan pembersihan dan sanitasi secara menyeluruh di area pabrik Rungkut 2 guna menghentikan tingkat penyebaran virus Covid-19 yang saat ini telah berdampak pada beberapa karyawan kami di lokasi tersebut," jelas Elvira.
Ia menjelaskan saat ini data dan informasi terkait karyawan yang dinyatakan positif sudah diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya dan Jawa Timur.
"Dengan memegang prinsip perlindungan data pribadi atas karyawan kami yang terdampak, maka kami tidak memberikan data dan informasi kepada pihak lain selain pihak yang berwenang," tambahnya.
Baca: Sopir Taksi Online Tewas Dibegal, Pengusaha Ayam Goreng, Istri Hamil Anak Kedua, Ini Faktanya
Selanjutnya, sesuai arahan dan koordinasi dengan Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, PT HM Sampoerna akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh fasilitas pabrik, contact tracing, meminta karyawan untuk karantina mandiri, melakukan test Covid-19, dan bekerjasama dengan rumah sakit setempat.
PT HM Sampoerna, sambung Elvira memastikan akan mendukung kepada karyawan dengan tetap memberikan cuti dan tetap menerima gaji seperti biasa bagi karyawan yang terdampak, karyawan yang perlu melakukan karantina mandiri, dan karyawan yang perlu merawat anggota keluarga mereka.(reynas/tribunnetwork/cep)