Warga Butuh Uang Tunai saat Pandemi Covid-19, Nasabah Pegadaian Melonjak
Swasono Amoeng Widodo mengatakan, banyak orang menggadaikan barangnya karena butuh uang akibat terdampak Covid-19.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor keuangan, PT Pegadaian (Persero) mengklaim 'panen' saat pandemi Covid-19 atau corona.
Plt Sekretaris PT Pegadaian R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan, banyak orang menggadaikan barangnya karena butuh uang akibat terdampak Covid-19.
"Nasabah naik 20 persen pada kuartal I dibanding periode sama tahun lalu, jumlah kendaraan yang dijaminkan naik 30 persen dan motor 40 persen. Pinjaman naik, saat begini malah panen," ujarnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Baca: Dampak Corona, Pegadaian: Ada Pengusaha Gadaikan Mobil Alphard
Bahkan, Amoeng mengungkapkan, gudang perusahaan sekarang telah dipenuhi kendaraan roda empat yang digadaikan warga.
"Jumlahnya bertambah ketika kondisi kacau. Selama ini tidak ramai, sampai 3 bulan bisa kacau, konsumsi tidak ada, apa yang mau dijual? Jadi masuk ke Pegadaian," katanya.
Menurutnya, Pegadaian memberikan bunga lebih ringan mulai dari 0,75 persen untuk 15 hari dan tanpa bunga sama sekali untuk pinjaman dibawah Rp 1 juta.
"Pinjaman Rp 1 juta bunga 0 persen. Selama ekonomi kacau, larinya ke Pegadaian," pungkas Amoeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.