Hampir Bangkrut, Pengusaha Bengkel Las, Yaya Nurcahya Kini Kebanjiran Order ‘Wastafel Portable’
Yaya mengaku usaha bengkel las Kurnia Jaya yang dirintisnya sudah hampir gulung tikar karena sepinya minat pasar.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yaya Nurcahya, pengusaha bengkel las tiba-tiba kebanjiran order wastafel portable yang dipesan perusahaan pelat merah PT Pertamina (Persero) melalui program CSR Pertamina Peduli Covid-19.
Pria asal Ciamis itu sebelumnya hanya mengerjakan satu atau paling banyak dua pesanan dalam sehari imbas dari Covid-19.
Yaya mengaku usaha bengkel las Kurnia Jaya yang dirintisnya sudah hampir gulung tikar karena sepinya minat pasar.
"Waktu itu usaha sepi. Kalaupun ada, satu dua order saja untuk las yang sifatnya perbaikan," aku Yaya di Jakarta, Minggu (10/5/2020).
Baca: Kerja Sama dengan Nenek Mempelai Pria, Wanita Nekat Hadiri Pernikahan Mantan dan Ngaku Dihamili
Yaya kini mengerjakan puluhan wastafel portable berkapasitas 300 liter di bengkelnya yang berlokasi di Jalan Margasatwa, Cilandak, Jakarta Selatan.
Usaha las milik Yaya biasanya hanya mengerjakan pengelasan teralis, pagar canopi dan lain-lain.
"Saat order dari Pertamina itu saya tanpa pikir panjang langsung bikin desain dan hitungan bahan sesuai gambar. Meski belum pernah membuat wastafel portable, saya upayakan jadi secepatnya," kata Yaya menyanggupi.
Karena keterbatasan modal usaha, Yaya mengatakan Pertamina juga menawarkan program kemitraan, yakni program untuk wiraswasta menjadi mitra binaan Perusahaan.
Dengan menjadi Mitra Binaan, Bengkel Las Kurnia Jaya bisa mendapat pinjaman modal sebesar Rp 50 juta, yang kemudian digunakan untuk membeli bahan dan perlengkapan membuat wastafel.
"Dengan menjadi mitra binaan, saya dapat diprioritaskan untuk membantu Pertamina Group menyediakan wastafel portable atau kebutuhan lain sesuai bidang usaha saya," jelasnya.
Adapun Pertamina memesan wastafel portabel untuk program CSR Pertamina Peduli Covid-19.
Awalnya, pesanan cuma sejumlah 6 wastafel portable untuk Puskesmas di wilayah DKI Jakarta, kemudian pemesanan kedua sebanyak 14 unit.
Baca: Pasar Chatuchak di Bangkok Kembali Dibuka, Protokol Kesehatan Diperketat
Total saat ini sudah 60 wastafel portable yang dipesan Pertamina di Bengkel Las Kurnia Jaya, dengan harga sekitar Rp 3,2 juta per unit.
Sementara itu, Unit Manager Communication Relations & CSR Pertamina Marketing Operation Region III, Dewi Sri Utami menuturkan, UMKM binaan Pertamina sudah banyak yang banting setir demi keberlangsungan usaha.
"Awalnya mereka kurang percaya diri, namun setelah mencoba akhirnya bisa," ucap Dewi.
Beragam hasil produksi Mitra Binaan Pertamina dimanfaatkan untuk mengatasi pandemik Covid-19.
Di antaranya wastafel portable, masker, alat pelindung diri (APD), usaha minuman rempah jahe, sembako, dan produsen tas goodie bag.
"Di masa sulit ini, saat kita menggalang ekonomi masyarakat melalui UMKM binaan dalam mendukung kegiatan Bina Lingkungan Perusahaan," terang Dewi.